Show simple item record

dc.contributor.advisorSupramana
dc.contributor.advisorSuastika, Gede
dc.contributor.authorSulu, Teddy Diego
dc.date.accessioned2023-10-28T14:57:59Z
dc.date.available2023-10-28T14:57:59Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128893
dc.description.abstractPenyakit layu merupakan masalah yang penting bagi perkembangan industri nanas di Indonesia. Penyakit yang disebabkan oleh pineapple mealybug wilt- associated virus (PMWaV) merupakan kompleks dari closterovirus PMWaV-1 dan PMWaV-2. Vektor virus PMWaV-1 dan PMWaV-2 yang telah diketahui adalah dua spesies kutu putih yaitu Dysmicoccus brevipes (pink mealy bug) (Hemiptera: Pseudococcidae) dan D. neobrevipes (grey mealy bug) (Hemiptera: Pseudococcidae). Selain berinteraksi dengan kutu putih, penyakit ini diperkirakan berinteraksi dengan keberadaan nematoda pada perakaran nanas. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari peranan nematoda parasit tumbuhan atan fitonematoda dalam menginduksi penyakit layu pada tanaman nanas Penelitian dilaksanakan dari bulan bulan Mei sampai Agustus 2007 di Kecamatan Jalan Cagak, Desa Bunihayu, Kabupaten Subang, Jawa Barat dan Laboratorium Nematologi Tumbuhan Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Pengamatan kejadian penyakit dilakukan pada tanaman nanas yang bergejala layu pada empat stadia tanaman yaitu Plent crop Vegetatif (PCV), Plant crop Generatif (PCG), Ratoon crop Vegetatif (RCV) dan Patoon crop Generatif (RCG). Pengambilan sampel akar dan tanah dilakukan pada tanaman nanas yang bergejala layu dan tanaman yang sehat. Pada masing- masing stadia, sampel diambil pada tiga kebun yang berbeda. Parameter pengamatan yaitu populasi tiap genus nematoda. Nematoda parasit yang ditemukan pada pertanaman nanas di Desa Bunihayu, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat adalah genus Pratylenchus, Rotylechdus, Hoplolaimus, Helicotylenchus, Ditylenchus dan Criconemoides. Populasi nematoda yang dominan adalah genus Pratylenchus pada sampel akar dan Rotylenchulus pada sampel tanah. Jumlah Pratylenchus terus meningkat seiring bertambahnya umur tanaman. Pratylenchus yang lebih banyak ditemukan pada tanaman sehat, kemungkinan tidak menggambarkan hubungannya dalam menginduksi penyakit layu nanas. Dinamika populasi Rotylenchulus tidak sejalan dengan perkembangan penyakit layu di lapangan. Rotylenchulus yang lebih banyak ditemukan pada tanaman sakit, memiliki kecenderungan memperparah kejadian penyakit layu.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcPlant Protectionid
dc.titlePeranan fitonematoda dalam menginduksi penyakit layu nanas (Ananas comosus L.Merr.): studi kasus di DEsa Bunihayu, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subangid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordPenyakit layu nanasid
dc.subject.keywordNematoda parasitid
dc.subject.keywordPineapple mealybug wiltid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record