Inventarisasi Patogen dan Kelangsungan Hidup Ikan Mas yang Direndam dengan Penambahan Cacahan Batang Pisang Pascatransportasi

Abstract

Salah satu hambatan pada kegiatan budidaya ikan mas adalah penyakit yang akan menurunkan produktivitas. Pemancingan Telaga Silet di Dramaga mengalami permasalahan berupa terjadinya kematian pada ikan mas yang ditransportasikan dari Gresik dan Sukabumi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan pemberian cacahan batang pisang ambon. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas penggunaan cacahan batang pisang ambon terhadap kelangsungan hidup ikan mas pascatransportasi di Pemancingan Telaga Silet Dramaga, Bogor. Penelitian ini menggunakan ikan mas dengan bobot rata-rata 3,44±0,4 kg dan panjang rata-rata 46±0,3 cm. Penelitian ini terdiri dari kontrol dan perlakuan cacahan batang pisang ambon berdimensi 2×3 cm dengan dosis 5 g L-1. Perendaman dan pemeliharaan dilakukan selama enam minggu dengan pergantian cacahan batang pisang setiap dua minggu sekali. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa patogen yang ditemukan pada ikan mas pascatransportasi setelah diberikan cacahan batang pisang ambon terdiri dari ektoparasit Argulus sp., cendawan Saprolegnia sp., dan bakteri Aeromonas sp., Aeromonas salmonicida, Pseudomonas, Flavobacterium, dan Bordetella parapertussis.

In common carp rearing activities, one of the obstacles can be disease which will reduce the value of its productivity. Silet Lake fishing in Dramaga is experiencing problems in the form of many deaths of carp transported from Gresik and Sukabumi. One effort that can be done is by giving chopped ambon banana stems. This study aims to determine the effectiveness of using chopped ambon banana stems on the survival of post-transport carp in Dramaga Lake Silet Fishing, Bogor. The average carp weight was 3.44 ± 0.4 kg and the average length was 46 ± 0.3 cm. This study consisted of control and treatment chopped ambon banana stems with dimensions of 2×3 cm at a dose of 5 g L-1. Soaking and maintenance were carried out for six weeks with the replacement of chopped banana stems every two weeks. The results of this study showed that the pathogens found in goldfish after transportation after being given chopped Ambon banana stems consisted of the ectoparasites Argulus sp., the fungus Saprolegnia sp., and the bacteria Aeromonas sp., Aeromonas salmonicida, Pseudomonas, Flavobacterium, and Bordetella parapertussis.