Aktivitas sabun yang mengandung susu kambing peranakan etawa (Capra aegagrus) terhadap bakteri permukaan kulit
View/Open
Date
2010Author
Muktihapsari, Astria
Afiff, Usamah
Madyastuti, Rini
Metadata
Show full item recordAbstract
inhibit the growth of bacteria. The aims of this study is to determine antimicrobial capacities of goat milk against microbes on the skin surface and see the potential of the antimicrobial soap combined with goat's milk. Three different goat milk concentration were used 10%, 15%, and 20%. Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, and Streptococcus sp. were isolated from the skin surface of ten probandus. Testing antimicrobial capacity was done using Kirby Baeur Disc Diffusion method. Datas analyzed by analysis of variance (ANOVA). The results showed that the wide of inhibition zone did not have a significant difference between treatments (P>0.05) but a goat milk soap indicated a significant value from the controls (P<0.05). Based on this observation can be concluded that soap contained goat milk significantly influences the inhibition of S. aureus, S. epidermidis, and Streptococcus sp. isolated from skin surface compared to the soap without goat milk (control).
Keyword : Goat milk, Skin surface bacteria, Goat Milk Soap, Antimicrobial
ABSTRAK
ASTRIA MUKTIHAPSARI. Aktivitas Sabun yang Mengandung Susu Kambing Peranakan Etawa (Capra aegagrus) Terhadap Bakteri Permukaan Kulit. Di bawah bimbingan USAMAH AFIFF dan RINI MADYASTUTI.
Kambing peranakan Etawa (PE) cukup potensial untuk dikembangkan sebagai ternak penghasil susu. Kandungan antiseptik alami dalam susu kambing dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi daya antimikroba pada susu kambing terhadap mikroba yang terdapat di permukaan kulit dan melihat potensi antimikroba sabun yang dikombinasikan dengan susu kambing pada konsentrasi bertingkat (10%, 15%, dan 20%). Berdasarkan hasil swab permukaan kulit dan identifikasi bakteri diperoleh bakteri positif Gram yang terdiri atas tiga spesies bakteri berbeda. Pengujian daya antimikroba dilakukan dengan menggunakan metode Kirby-Baeur Disc Diffusion. Data hasil pengujian dianalisa dengan Analysis of Variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukan bahwa luas zona hambat tidak berbeda nyata antar perlakuan (P>0,05) tetapi pemberian susu kambing dalam sabun menunjukan nilai yang berbeda nyata dengan kontrol (P<0,05). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa susu kambing PE yang terkandung di dalam sabun berpengaruh secara signifikan terhadap penghambatan S. aureus, S. epidermidis, dan Streptococcus sp. yang terdapat pada permukaan kulit apabila dibandingkan dengan sabun yang tidak mengandung susu kambing (kontrol).