Produksi dan strategi pemasaran bibit kentang serta analisis pendapatan usahatani komoditas kentang: Studi kasus pada CV Fajar Utama dan Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo, Sumatera Utara

Abstract

Kebutuhan kentang segar baik untuk kebutuhan rumah tangga (konsumsi langsung) maupun untuk industri pengolah kentang dari tahun ke tahun terns meningkat. Untuk mengimbangi peningkatan kousumsi tersebut maka produksi kentang juga harus ditingkatkan. Usaha peningkatan produksi baik dengan intensifilrnsi maupun dengan ektensifikasi akan beiimplikasi pada peningkatan permintaan terhadap bibit terntama bibit unggul, karena bibit memegang peranan yang sangat penting dalam budidaya kentang tersebut. Oleh sebab itu tersedianya bibit kentang (baik k'llalitas maupun kontinuitasnya) mernpakan syarat penting dalam µeningkatan knalitas dan hiantitas kentang segar yang dihasilkan. Pada kenyataallllya, bibit yang bermutu sangat sulit ditemukan para petani sehingga bibit yang digunakan sering sekali tidak jelas asal-usulnya. Bibit impor cuknp banyak namun karena harganya mahal maka petani tidak mampu menjangkaunya. Dengan keadaan seperti ini maka penangkar dalam hal ini CV Fajar Utama diharapkan mampu menghasilkan bibit unggnl sesuai permintaan pasar melalui kegiatan yang efehif dan tingkat biaya produksi yang efisien serta strategi pemasaran yang mantap sehingga-kegiatan tersebut dapat .terns ditingkatkan dan mampu bersaing dengan bibit impor ataupun bibit lokal lainnya. Di pihak lain petani sering enggan menggunakan bibit unggul karena harganya yang relatif lebih mahal. Penggunaan bibit sembarang oleh petani akan berpengarnh pada rendahnya produktivitas tanaman kentang tersebut yang pada akhimya akan menyebabkan rendahnya nilai peuclapatan clan RIC yang diperoleh petani.