Kajian lingkungan perusahaan dan strategi pemasaran pada produk pestisida pertanian, di PT.Bayer Indonesia
Abstract
Pembangunan di sektor pertanian bertujuan utama untuk meningkatkan produksi secara kualitatif dan
kuantitatif. Peningkatan produksi tersebut diupayakan untuk memberikan dampak positif terhadap
peningkatan pendapatan petani dan perluasan kesempatan kerja. Upaya tersebut temyata menghadapi tantangan yang tidak ringan. Tantangan tersebut adalah gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT), yang muncul sejak di pembibitan, pertanaman, sampai pasca panen.
Pemerintah mencanangkan penggunaan pestisida untuk perlindungan tanaman dalam upaya penanggulangan serangan OPT tersebut yang dimulai awal tahun 1960. Pengenalan terhadap pestisida berlangsung cepat, karena pestisida efektif membasmi OPT dan pemerintah memberikan kemudahan dalam memperoleh pestisida. Sejak saat itu pemakaian pestisida cukup besar, dan ha! ini meningkatkan permintaan.
Adanya petmintaan yang cukup besar untuk menunjang peningkatan produksi pertanian telah
mengakibatkan dibangunnya industri kimia pertanian. Industri kimia pertanian atau agrochemicals
pada umumnya terdiri dari pernsahaan-perusahaan besar yang mempunyai pestisida pertanian yang
memproses senyawa-senyawa mumi ke dalam bentuk formulasi. Industri formulasi pestisida di
Indonesia yang petiama kali di bangun pada tahun 1955 oleh Pertamina PDN, kemudian berkernbang pada tahun l 972 yaitu dengan berdirinya PT. Bayer Agro Chemicals (sekarang PT. Bayer lndonesia) yang
selanjutnya disusul oleb industri-industri formulasi lainnya. Perkembangan industri pestisicla sejalan dengan meningkatnya kebutuhan penggunaan pestisida dengan dilaksanakannya
program intensifikasi melalui program Bimas/Inmas
Collections
- UT - Management [3374]