Alokasi perikanan demersal di Tarakan Kalimantan timur

Abstract

Luas areal penangkapan di Kalimantan Timur sekitar 2.742.010 ha, dan potensi sumberdaya ikan yang ada di Tarakan dan sekitarnya 60.384,5 ton per tahun (Dinas Selautan dan Perikanan Tarakan, 1997). Sumberdaya yang ada di Perairan Tarakan emiliki potensi perikanan yang berlimpah dan terdiri dari beragam spesies ikan multi species) yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Disisi lain, pemanfaatan sumberdaya ikannya dicirikan oleh keragaman alat tangkap (multi gear). Dampak Fari keberagaman alat tangkap ikan terjadi karena adanya pemanfaatan yang saling tumpah tindih antara alat tangkap ikan. Bertolak dari kondisi ini maka perlu dicarikan alternatif model yang mampu menjawab nilai optimum dari masing-masing unit alat tangkap ikan di daerah kajian. Pengambilan data dilakukan di Tarakan selama satu bulan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hasil tangkapan ikan demersal, menghitung potensi ikan demersal dan menganalisis perkembangan hasil tangkapan ikan demersal di Perairan Tarakan, Kalimantan Timur. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada Pemerintah Daerah atau pengusaha ikan mengenai keragaan alat tangkap, jenis dan potensi ikan yang ada di Tarakan serta memberikan informasi untuk pengambilan kebijakan pembangunan perikanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, dengan unit penelitian yang digunakan, yaitu data statistik perikanan kurun waktu lima tahun (1993-1997). Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Pengambilan data primer dilakukan melalui wawancara searah terhadap nelayan pemilik alat tangkap pukat udang, dogol, lampara dasar, jaring klitik, rawai dasar dan bubu. Data sekunder diperoleh dari Dinas Perikanan dan Kelautan Tarakan. Analisis dia yaitu dengan melakukan pendugaan fishing power index, standarisasi upaya Conangkapan dan alat tangkap ikan.