Show simple item record

dc.contributor.advisorYulianda, Ferdinan
dc.contributor.advisorDanakusumah, Edward
dc.contributor.authorNurdin, Muhammad
dc.date.accessioned2023-10-26T06:40:24Z
dc.date.available2023-10-26T06:40:24Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128579
dc.description.abstractTujuan dari penelitian ini untuk mempelajari tingkat kelangsungan hidup (sintasan), pertumbuhan larva kong macan (Babylonia spirata L.) yang dipelihara pada salinitas berbeda. Penilitian dilakukan di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Bojonegara, Serang, Banten. Sampel biota diambil dari perairan Teluk Pelabuhan Ratu kemudian dimasukkan kedalam kontainer (styrofoam) yang telah diisi dengan es. Induk keong macan dipelihara sampai memijah di laboratorium, yaitu dalam wadah 100 It Setelah memijah kapsul-kapsul telur dipelihara dalam wadah 16 It dengan salinitas yang berbeda (27, 29, 31, 33 dan 35 ppt). Larva yang telah menetas dipindahkan pada wadah yang baru dengan salinitas yang sama seperti semula dengan kepadatan 50 larva/1lt. Larva diberi pakan kultur Tetraselmis sp. Parameter yang diamati adalah tingkat kelangsungan hidup larva dan laju pertumbuhan larva. Analisa data meliputi tingkat kelangsungan hidup, model tingkat kelangsungan hidup, pertumbuhan dan model pertumbuhan. Pada saat kapsul pecah, larva yang dikeluarkan mempunyai ukuran panjang dan lebar yang masing-masing berkisar antara 0,523-0,555 mm dan 0,375-0,387 mm. Pemeliharaan larva pada media salinitas yang berbeda memberikan pengaruh bervariasi terhadap pertambahan ukuran panjang dan lebar larva. Larva terpanjang yang dicapai setelah 25 hari masa pemeliharaan adalah 1,324 mm yang terdapat pada perlakuan salinitas 33 ppt, sedangkan yang terendah adalah 0,935 mm terdapat pada perlakuan salinitas 27 ppt. Pada perlakuan 29, 31 dan 35 ppt masing-masing mempunyai rata-rata panjang 1,001mm, 1,104 mm, 1,088 mm. Lebar larva tertinggi yang dicapai setelah 25 hari masa pemeliharaan adalah 1,169 mm terjadi pada perlakuan salinitas 33 ppt dan terendah adalah 0,797 mm terjadi pada salinitas 27 ppt, pada perlakuan 29, 31, dan 35 ppt masing-masing mempunyai lebar 0,891 mm, 0,902 mm, 0,951 mm. Ukuran panjang dan lebar larva keong macan yang dipelihara pada salinitas berbeda menunjukkan perbedaan yang jelas pada hari ke-16. Diduga pada hari ke-16 tersebut larva lebih mampu menjaga keseimbangan osmolaritas antara kondisi internal (dalam tubuh) dengan kondisi eksternal (lingkungan hidupnya). Pengaruh salinitas 33 ppt terhadap panjang dan lebar larva keong macan untuk semua perlakuan berbeda nyata (p<0,05). Hal ini dat dikatakan bahwa perlakuan yang paling baik pada penelitian ini untuk parameter panabuhan panjang dan lebar larva Babylonia spirala (L.) terjadi pada salinitas 33 ppt aju pertumbuhan larva keong macan dari awal pengamatan sampai hari ke-16 mengalami kenaikan yang relatif lambat.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAquaculture Managementid
dc.titleStudi tingkat kelangsungan hidup larva keong macan (babylonia spirata l) yang dipelihara pada salinitas berbedaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBabylonia spirata L.id
dc.subject.keywordtiger snail larvaeid
dc.subject.keywordTetraselmis sp.id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record