Nilai Budaya, Stimulasi Psikososial, dan Perkembangan Sosial-Emosi Anak Usia 2-6 Tahun pada Keluarga Suku Tengger
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis nilai budaya, stimulasi psikososial, dan perkembangan sosial-emosi anak usia 2-6 tahun pada keluarga Suku Tengger, Jawa Timur. Penelitian ini terdiri dari 120 contoh (ibu dan anak usia 2-6 tahun) yang dipilih secara proportional random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan metode wawancara dan pengamatan. Instrumen stimulasi psikososial diperoleh dari HOME Inventory (Home Observation for Measurement of the Environment Inventory). Perkembangan sosial-emosi anak diukur dengan menggunakan instrumen Vineland Social Maturity Scale (VSMS). Beberapa nilai budaya yang berkaitan dengan pengasuhan anak diantaranya adalah larangan dan anjuran sejak masa kehamilan, persalinan, serta hubungan antara orang tua dan anak. Stimulasi psikososial pada anak usia 2-6 tahun memiliki skor rataan 70,3±10,7 dan hanya pendidikan ibu yang memiliki hubungan dengan stimulasi psikososial. Perkembangan sosial-emosi memiliki skor rataan 83,7±13,1, dan tidak terdapat hubungan antara stimulasi psikososial dengan perkembangan sosial-emosi.