dc.description.abstract | Pemilihan kepala daerah (pilkada) di Indonesia dilaksanakan secara serentak sejak tahun 2015. Untuk mengumpulkan dukungan masyarakat, calon kepala daerah dapat berkampanye secara konvensional atau menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (e-campaign). Pada tahun 2014, jumlah pengguna internet di Indonesia adalah 35 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Hal ini dapat menjadi peluang bagi kandidat untuk memperkenalkan dirinya kepada masyarakat. Penelitian ini mengembangkan aplikasi Web 2.0 yang dapat digunakan sebagai alat kampanye pilkada di Indonesia. Konten situs web diperoleh dari hasil pengamatan situs web dan media sosial kandidat pada pilkada serentak 2015. Data calon kepala daerah diperoleh dari situs web KPU, sementara itu situs web dan media sosial kepala daerah diamati secara langsung. Pada tingkat provinsi, terdapat 90% kandidat yang menggunakan situs web. Sementara itu, kandidat yang menggunakan situs web pada tingkat kota dan kabupaten masing-masing 33% dan 21%. Fitur audio/video ditampilkan pada halaman awal situs menggunakan akun Youtube kandidat untuk mengenalkan profil kandidat kepada pengunjung. Fitur biodata, jadwal kampanye, dan berita juga digunakan untuk mengenalkan lebih jauh mengenai kandidat. | id |