Partisipasi Orang Tua Murid dalam Program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah(PMT-AS): Studi Kasus di SDN XVI, Kelurahan Lawanga, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, Propinsi Sulawesi Tengah
Abstract
Partisipasi orang tua murid dalam Program Pemberian Makanan Tambahan
Anak Sekolah (PMT-AS), akan berpengaruh terhadap keberhasilan
program tersebut. Partisipasi orang tua murid tersebut diduga dipengaruhi oleh
persepsi, dan karateristik individu.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: (1) Tingkat partisipasi orang
tua murid dalam Program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah
(PMT-AS), dan (2) Hubungan antara karateristik individu dan persepsi terhadap
tingkat partisipasi orang tua murid dalam Program Pemberian Makanan
Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS).
Penelitian ini menggunakan metode survei. Data dikumpulkan terdiri dari
data primer dan sekunder. Data primer meliputi: karakteristik individu, persepsi
dan partisipasi orang tua murid dalam Program Pemberian Makanan Tambahan
Anak Sekolah (PMT-AS). Data sekunder meliputi: pustaka-pustaka yang
berkaitan dengan penelitian ini, seperti Buku petunjuk program PMT-AS,
Dokumen pelaksanaan PMT-AS. Penelitian ini dilaksanakan di SDN XVI
Kelurahan Lawanga, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, Propinsi Sulawesi
Tengah. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, dan dipadukan dengan hasil
wawancara. Analisis data dilakukan dengan tabulasi frekuensi, persentase dan
tabulasi silang. Untuk mengukur hubungan antar variabel dilakukan dengan
analisis uji statistik Rank Spearman (rs).
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa partisipasi orang tua murid terhadap
program PMT-AS dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi nampak
baik. Pada tahap perencanaan, seperti mengemukakan usul, ide, pendapat kepada
pihak sekolah, pihak proyek dan aparat desa. Pada tahap pelaksanaan, seperti
terlibat langsung dalam program tersebut. Pada tahap evaluasi, seperti ikut
mengawasi pelaksanaan kegiatan PMT-AS.
Hubungan karakteristik individu dengan persepsi orang tua murid tentang
PMT-AS besifat positif dan nyata pada variabel urnur pada taraf alpha 0,05,
sedangkan pada variabel tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan tidak
berhubungan yang nyata. Hubungan antara persepsi orang tua murid dengan
partisipasi pada tahap perencanaan dan pelaksanaan tidak berhubungan nyata,
tetapi pada tahap evaluasi terdapat hubungan yang sangat nyata pada taraf alpha
0,01. Variabel karakteristik individu dengan partisipasi dalam perencanaan,
pelaksanaan tidak terdapat hubungan yang nyata, akan tetapi pada evaluasi
variabel tingkat pendidikan terdapat hubungan yang sangat nyata pada taraf alpha
0,01. dan pada variabel karakteristik individu dengan partisipasi juga berhubungan
nyata pada taraf alpha 0,05 pada tingkat pendidikan.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pola-pola rnekanisme
pengelolaan PMT-AS seperti mekanisme pengadaan bahan baku, penyiapan dan
pemilihan jenis kudapan serta pengelolaan keuangan. Perlu ditingkatkan
hubungan yang baik antara orang tua murid dengan pihak sekolah, untuk
membangun partisipasi orang tua murid terhadap proses belajar mengajar.
Mengingat masih banyak orang tua yang tergolong ekonomi lernah, yang
kemungkinan berimplikasi pada tingkat asupan gizi anak yang sedang mengikuti
pendidikan di sekolah dasar, maka program PMT-AS perlu di lanjutkan dengan
segala perbaikan, seperti: mutu gizi makanan, porsi pemberian per murid dan
frekuensi pemberian makanan.