Pemberian makanan tambahan pada bayi umur 4-12 bulan dari ibu bekerja dan ibu tidak bekerja
View/ Open
Date
1998Author
Zakiyah, Rima
Khumaidi, M
Kusno, Sri Rihati
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui jenis, bentuk, frekuensi pemberian
makanan tambahan bayi, sumber informas , pertimbangan ibu, dan penyedia makanan dalam pemberian makanan tambahan pada bayi clari ibu bekerja dan ibu tidak bekerja (2) mengetahui hubungan antara tingkat pendapatan per kapita, status pekerjaan ibu, dan status gizi bayi dengan kesesuaian pemberian makanan tambahan pada bayi menurut an juran RSCM dan PERSAGI (1994),
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara,
Kotamadya Bogor dari bulan November sampai Desember 1996, Data yang dikum pulkan merupakan data pokok dan data penunjang yang diperoleh melalui wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner danjuga diperoleh dari Kantor Kelurahan dan posyandu setempat Pengambilan contoh dilakukan secara acak sederhana dengan jumlah 60 orang bayi berumur 4-12 bulan dari 122 orang bayi (49%) yang ada di 8 RW terdiri dari 25 bayi dari ibu bekerja dan 35 bayi dari ibu tidak bekerja.
Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan statistik. Untuk mengetahui hubungan antar
variabel digunakan uji khi kuadrat (X.2).
Responden dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok ibu bekerja dan kelompok ibu tidak
bekerja dengan persentase masing-masing 42 persen dan 58 persen.
Jenis-jenis makanan tambahan yang biasa diberikan pada bayi adalah kua.'i bak so, bubur saring,
bubur sumsum, bubur kacang hijau, buah (jeruk, pepaya, pisang), bu bur nas pisang goreng, bakwan, roti/kue-kue, nasi/tim dengan sayur dan !auk pauk, produk cerelac, promina, SUN, creme nutricia, biskuit (farley, regal, milna), wafer, dan mie instan. Bayi-bayi yang diberi makanan tambahan
dengan bentuk yang sesuai anjur- an RSCM dan PERSAGI yaitu mayoritas bayi umur 4-6 bulan (67%
kelompok ibu be kerja dan 82% kelompok ibu tidak bekerja), mayoritas bayi umur 7-9 bulan (83% ke
lompok ibu bekerja 60% kelompok ibu tidak bekerja), serta mayoritas bayi umur 10-12 bulan (60%
kelompok ibu bekerja dan 64% kelompok ibu tidak bekerja). Sebagian be sar ibu pada kedua kelompok emberikan makanan tambahan pada bayi 2-3 kali sehari. Pada kelompok ibu bekerja terdapat bayi yang diberi makan satu kali sehari.
Collections
- UT - Nutrition Science [2989]