Show simple item record

dc.contributor.advisorAsmarantaka, Ratna Winandi
dc.contributor.authorDongoran, Ahmad Suhaely
dc.date.accessioned2023-10-25T10:39:09Z
dc.date.available2023-10-25T10:39:09Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128364
dc.description.abstractCabai sebagai salah satu komoditas hortikultura untuk jenis sayuran, memiliki manfaat yang besar dan dibutuhkan oleh hampir semua golongan masyarakat. Permintaan konsumen terhadap komoditas ini cenderung terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 1990 konsumsi cabai oleh masyarakat Indonesia sebesar 513.130 ton. Tahun 1995, konsumsi cabai sudah mencapai 1.069.500 ton. Pada periode Januari hingga September 1996 konsumsi cabai mencapai 915.980 ton. Permintaan terhadap cabai masih dapat diimbangi oleh produksi cabai setiap tahunnya. Tahun 1990, produksi cabai Indonesia barn sebesar 569.604 ton. Pada tahun 1995 produksi cabai sudah mencapai 1.589.977 ton, dan periode Januari - September 1996 mencapai 1.013.746 ton. Meskipun jumlah produksi masih dapat memenuhi permintaan cabai, sering terjadi ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran cabai. Akibatnya harga cabai di pasar tidak stabil. Distribusi cabai yang melibatkan lembaga pemasaran sangat mempengaruhi kestabilan harga dan efisiensi pemasaran cabai dari daerah produsen ke daerah konsumsi seperti DKI Jakarta. Oleh karena itu perlu ditelaah sampai sejauh mana efisiensi pemasaran cabai di daerah konsumsi DKI Jakarta.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgricultural Economicsid
dc.subject.ddcMarketingid
dc.titleAnalisis pemasaran cabai merah besar (Capsicum annuum var.longum) di DKI Jakarta: Kasus di Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Jatinegara, dan Pasar Tanah Abang DKI Jakartaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record