Pola asuh makan anak usia 2-6 tahun dan nilai budaya pada keluarga Suku Tengger
Abstract
Pola asuh makan pada anak usia 2-6 tahun dan nilai budaya pada keluarga Suku Tengger menjadi fokus dalam penelitian ini. Penelitian ini melibatkan 120 keluarga. Pola asuh makan yang diteliti meliputi riwayat pemberian ASI, praktik pemberian makan, perilaku ibu saat memberi makan, prioritas makan, dan frekuensi makan. Nilai budaya yang dilihat terkait tabu makanan dan makanan perayaan. Data dikumpulkan melalui wawancara yang dibantú kuesioner. Data diuji menggunakan analisis deskriptif dan inferensia, menggunakan uji korelasi Spearman, Pearson, Chi Square, dan uji independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan Suku Tengger memiliki tabu makanan dengan berbagai alasan, dengan makanan perayaan yang tidak terlalu berbeda pada setiap upacara perayaan, namun maknanya berbeda. Pola asuh makan anak cukup baik, namun pemberian ASI ekslusif hanya 23,3 persen. Jenis pangan sumber protein yang sering dikonsumsi adalah telur, ikan, dan tempe, namun konsumsi buah masih kurang. Jenis kelamin anak berhubungan dengan pola asuh makan (p=0,048).