Aktivitas antibakteri Streptococcus mutans dan Escherichia coli minyak kayu putih dari tiga sentra produksi di Indonesia
Abstract
Minyak kayu putih (MKP) diperoleh dari penyulingan daun dan ranting Melaleuca cajuputi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi kimia MKP dari Pulau Buru, Gundih, dan Indramayu serta menentukan aktivitas antibakteri Streptococcus mutans (SM) dan Escherichia coli (EC). Komposisi kimia MKP dianalisis dengan GCMS. Pengujian antibakteri secara in vitro menggunakan metode difusi sumur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat enam senyawa utama dalam ketiga MKP (sineol, α-terpineol, kariofilena, α-pinena, β-pinena, dan ɣ-terpinena) dengan komposisi berbeda. Aktivitas antibakteri SM dan EC ketiga jenis MKP bervariasi. Aktivitas antibakteri SM dan EC dari MKP asal Pulau Buru pada konsentrasi 15 dan 30% tergolong sedang (diameter zona hambat 5-8 mm) dan pada konsentrasi 45% tergolong kuat (diameter zona hambat 10-11 mm). Aktivitas antibakteri SM dan EC dari MKP asal Gundih dan Indramayu pada konsentrasi 15 dan 30% tergolong lemah hingga sedang (diameter zona hambat 4-8 mm). Aktivitas antibakteri SM dan EC dari MKP asal Gundih pada konsentrasi 45% tergolong kuat (10-11 mm), tetapi aktivitas antibakteri EC dari MKP asal Indramayu terendah dan tergolong sedang (diameter zona hambat 8 mm) dan aktivitas antibakteri SMnya tergolong kuat (diameter zona hambatnya 11 mm).
Collections
- UT - Forestry Products [2391]