Keterkaitan antara pemupukan N,P,K, terhadap kadar Xanthon kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemupukan N, P, dan K terhadap kadar xanthon pada kulit buah manggis. Penelitian ini dilaksanakan di Leuwiliang untuk pengambilan sampel, Laboratorium Ekofisiologi Departemen Agronomi dan Hortikultura untuk pengamatan morfologi, Laboratorium Umum Departemen Agronomi dan Hortikultura untuk kegiatan ekstraksi, Laboratorium Hortikultura Departemen Agronomi dan Hortikultura untuk kegiatan evaporasi, don Laboratorium Balitro Cimanggu untuk analisis kadar xanthon.
Penelitian ini terdiri dari tiga percobaan yaitu percobaan N, percobaan P. dan percobaan K. Masing-masing percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktor tunggal yang terdiri dari tiga taraf perlakuan pupuk yaitu dosis pupuk 0 g (N0), 600 g (N2), dan 1200 g (N4) untuk percobaan N, dosis pupuk 0 g (PO), 600 g (P2), dan 1200 g (P4) untuk percobaan P, serta dosis pupuk 0 g (KO). 800 g (K2), dan 1600 g (K4). Masing-masing perlakuan pada tiap percobaan dialang sebanyak 4 kali.
Pada percobaan N, dosis pupuk 0 g. 600 g, dan 1200 g akan menurunkan kadar xanthon dalam kulit manggis walaupun tidak signifikan. Dosis pupuk 0 g menghasilkan kadar xanthon tertinggi yaitu sebesar 5.2 g/100 g kulit manggis kering. Korelasi antara dosis pupuk N dengan kadar xanthon dalam 100 g kulit manggis kering bernilai negatif walaupun tidak nyata. Pada percobaan P. dosis pupuk 600 g menghasilkan kadar xanthon dalam kulit manggis tertinggi walaupun tidak signifikan yaitu sebesar 2.9 g/100 g kulit manggis kering. Korelasi antara dosis pupuk P dengan kadar xanthon bernilai positif walaupun tidak nyata. Pada percobaan K, dosis pupuk 800 g menghasilkan kadar xanthon dalam kulit manggis tertinggi walaupun juga tidak signifikan yaitu sebesar 1.7 g/100 g kulit manggis koring Korelasi antara dosis pupuk K dengan kadar xanthon dalam 100 g kulit manggis kering bernilai negatif walaupun juga tidak nyata.