Pengaruh campuran pulp dan semen terhadap sifat-sifat papan semen pulp dari tiga jenis kayu
View/ Open
Date
1987Author
Pasaribu, Ridwan Achmad
Widarmana, Sadar
Surjokusumo, Surjono
Joedodibroto, Rochyati
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh campuran pulp dan semen terhadap sifat fisis dan mekanis papan semen pulp. Selain itu penelitian yang dilakukan bertujuan juga untuk mendapatkan campuran pulp dan semen yang optimal, agar diperoleh papan semen pulp pinus, lamtoro gung dan meranti yang memiliki mutu yang sesuai dengan standar. Selanjutnya dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh pihak-pihak yang memerlukan sebagai dasar pertimbangan dalam penggunaan pulp dari kayu pinus, lamtoro gung dan meranti, serta semen pozolan kapur dan semen portland untuk bahan baku pembuatan papan semen pulp.
Kayu pinus, lamtoro gung dan meranti dijadikan pulp dengan menggunakan proses semi kimia soda dingin. Pulp dari masing-masing jenis kayu tersebut dicampur dengan semen pozolan kapur dan semen portland. Campuran pulp kayu dan 2 jenis semen tersebut dibuat 5 macam campuran. Setiap macam campuran diberi bahan pengisi anorganik berupa batu kapur dan kapur tohor serta katalisator. Lembaran papan semen pulp dibuat dengan cara proses basah dalam alat Deckle Box.
Pengujian kerapatan, kadar air, penyerapan air, perubahan panjang dan tahan patah dilakukan menurut Standar SII 0656-82, sedangkan tahan A-1321 No. 701. Untuk mengetahui apakah mutu papan semen pulp yang diuji dapat memenuhi standar, dilakukan perbandingan dengan standar mutu papan semen pulp SII 0656-82 dan JIS A-5414, dengan menggunakan uji t pada tingkat kepercayaan 95 persen. Khusus untuk tahan lentur, perbandingan dilakukan terhadap standar papan semen kayu dari Bison.
niversity Hasil penelitian menunjukkan bahwa makin tinggi kandungan pulp dan semen pozolan kapur atau makin rendah kandungan semen portland pada campuran, menghasilkan papan semen yang memiliki kerapatan, kadar air, tahan patah dan tahan lentur yang makin rendah, sedangkan beda suhu tahan bakar, penyerapan air dan perubahan panjang makin tinggi.
Papan semen pulp pinus, lamtoro gung dan meranti memiliki perubahan panjang yang tidak berbeda nyata. Akan tetapi papan semen pulp pinus memiliki kerapatan, kadar air, tahan patah dan tahan lentur lebih tinggi daripada papan semen pulp lamtoro gung dan meranti, sedangkan penyerapan air, beda suhu tahan bakar papan semen pulp pinus lebih rendah daripada papan semen pulp lamtoro gung dan meranti. Papan semen pulp lamtoro gung memiliki kerapatan, tahan patah dan tahan lentur lebih tinggi daripada papan semen pulp meranti. Akan tetapi kadar air, penyerapan air dan beda suhu tahan bakar dari papan semen pulp lamtoro gung lebih rendah daripada papan semen pulp meranti. ...
Collections
- MT - Forestry [1419]