Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwito, Agus
dc.contributor.authorRavenska, Nidya
dc.date.accessioned2023-10-24T14:07:48Z
dc.date.available2023-10-24T14:07:48Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127958
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk untuk mempelajari pengaruh iradiasi sinar gamma dan cekaman kekeringan melalui konsentrasi PEG (Poly Ethylene Glycol) yang diberikan terhadap keragaman regenerasi dari kalus tebu. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juni 2006 hingga Februari 2007 di Laboratorium Bioteknologi Tanaman Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, IPB. Perlakuan radiasi sinar gamma dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Isotop dan Radiasi (P3TIR), Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN), Pasar Jumat, Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan percobaan Faktorial yang disusun dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama adalah dosis radiasi sinar gamma yang terdiri dari tiga taraf yaitu 0 krad, 5 krad, dan 10 krad. Faktor kedua adalah konsentrasi PEG yang terdiri dari empat taraf yaitu 0%, 5%, 10%, dan 15%. Setiap perlakuan diulang sebanyak 18 botol, sehingga keseluruhannya terdiri dari 216 botol satuan percobaan. Pada setiap satu botol satuan percobaan terdiri dari tiga kalus tebu PSJT 9441 dengan panjang dan lebar 1 cm. Data yang diperoleh diuji secara statistik dengan uji F melalui analisis ragam ANOVA dengan uji lanjut DMRT pada taraf nyata 5%. Pemberian radiasi mengakibatkan kerusakan fisiologis pada kalus berdasarkan struktur dan warna kalus. Kalus yang tidak diradiasi berwarna putih kekuningan, kompak dan remah sedangkan pada dosis radiasi 5 krad dan 10 krad menjadi berwarna putih kecoklatan, dan basah. Pada dosis radiasi 10 krad sebagian besar mengalami browning, bahkan pada sub kultur ke-2 kalus keseluruhan menjadi browning. Hal ini diakibatkan dosis radiasi yang diberikan tedalu tinggi. Pada percobaan regenerasi dan seleksi diamati peubah jumlah tunas, jumlah akar, dan warna daun serta tinggi tunas pada minggu ke-lima dan minggu ke-enam. Percobaan ini memberikan hasil jumlah tunas terbanyak didapatkan puda perlakuan radiasi 0 krad dengan PEG 0%, jumlah akar terbanyak didapatkan pada perlakuan radiasi 5 krad dengan PEG 0%, sedangkan untuk tinggi tunas tertinggi didapatkan pada perlakuan radiasi 0 krad dengan PEG 15%. Analisis keragaman yang dilakukan menunjukkan dosis radiasi 5 krad memberikan keragaman tertinggi dibandingkan dosis 0 krad dan 10 krad. Dosis 10 krad merupakan dosis letal bagi tanaman tebu. Dosis radiasi sinar gamma mengakibatkan penurunan daya regenerasi pada kalus tebu dari jumlah tunas, dan tinggi tunas. Konsentrasi PEG 15% merupakan konsentrasi terbaik sebagai media seleks; yang menunjukkan ketahanan terhadap kekeringan tertinggi. Kombinasi dosis radiasi 5 krad dengan PEG 15% dan radiasi 0 krad dengan PEG 15% merupakan kombinasi media seleksi yang efektif untuk sifat tahan kekeringan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcBotani tebuid
dc.subject.ddcRadiasiid
dc.subject.ddcRegenerasi dan seleksiid
dc.subject.ddcPerbanyakan kalusid
dc.titlePengaruh iradiasi sinar gamma dan konsentrasi PEG 6000 terhadap keragaman regenerasi kalus tebu(Saccharum officinarum L.) PSJT 9441id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record