Analisis hubungan pesan hemat listrik dengan kesadaran dan perilaku hemat listrik pada rumah tangga di Kota Bogor
View/ Open
Date
2010Author
Nurasrina, Irmayani
Yuliati, Lilik Noor
Johan, Irni Rahmayani
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung berjudul “Analisis
Pembentukan Perilaku Hemat Listrik dengan Pendekatan Norm Activation
Model”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesadaran dan perilaku
konsumen listrik rumah tangga untuk menghemat listrik beserta hubungannya
dengan pemasaran sosial yang diterima. Secara khusus tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengidentifikasi karakteristik rumah tangga contoh pengguna
layanan listrik PLN, mengidentifikasi pesan hemat listrik yang pernah diterima
rumah tangga contoh, menganalisis tingkat kesadaran rumah tangga contoh
dalam menghemat listrik, menganalisis perilaku hemat listrik dalam rumah tangga
contoh, menganalisis hubungan pesan hemat listrik dengan kesadaran hemat
listrik pada rumah tangga contoh, menganalisis pesan hemat listrik dengan
perilaku penggunaan listrik pada rumah tangga contoh, dan menganalisis
hubungan kesadaran dengan perilaku hemat listrik pada rumah tangga contoh.
Desain penelitian adalah cross sectional study. Tempat penelitian
ditentukan secara purposif dengan melihat gardu yang memiliki jumlah
pelanggan rumah tangga terbesar, yaitu gardu KDK (Kedung Waringin Komplek).
Gardu KDK terletak di Taman Cimanggu, Kelurahan Kedung Waringin,
Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Penelitian dimulai dengan persiapan pada
bulan Februari 2010 sampai dengan pelaporan hasil penelitian bulan November
2010. Contoh diacak dengan metode stratified random sampling. Setiap contoh
masing-masing golongan daya dihitung secara proporsional. Kriteria contoh
dalam penelitian ini adalah pengguna layanan listrik rumah tangga PLN golongan
R1 dengan daya terpasang >900VA. Contoh berjumlah 113 orang yang terdiri
atas 46 contoh daya 900 VA, 32 contoh daya 1300 VA, 32 contoh daya 2200 VA,
dan 3 contoh daya >2200 VA. Metode pengumpulan data primer adalah
wawancara dengan bantuan kuesioner. Data primer yang dikumpulkan adalah
karakteristik contoh (umur, pendidikan, pengetahuan perilaku), karakteristik
rumah tangga contoh (daya, rekening listrik, pendapatan per kapita), pemasaran
sosial yang diperoleh, kesadaran contoh, dan perilaku penggunaan listrik contoh.
Data sekunder berupa data responden dan golongan daya listrik terpasang
diperoleh langsung lewat instansi terkait, yaitu Kantor Pelayanan PLN Bogor dan
data rekening listrik rata-rata nasional setiap golongan diperoleh dari literatur
yang memuat keputusan presiden mengenai tarif listrik. Data diolah melalui
proses entry, editing, coding, scoring, cleaning, dan analyzing. Data dianalisis
dengan analisis deskriptif dan uji korelasi Spearman.
Proporsi terbesar umur contoh berada pada kelompok umur dewasa akhir.
Seluruh contoh rumah tangga adalah rumah tangga keluarga. Jumlah anggota
keluarga contoh lebih dari setengahnya termasuk pada kelompok keluarga kecil.
Pendapatan per kapita rata-rata contoh adalah Rp 1 700 000.00. Pengetahuan
contoh mengenai hemat listrik lebih dari setengahnya berada pada kelompok
pengetahuan tinggi.
Terdapat empat pesan hemat listrik yang pernah diterima contoh. Empat
pesan tersebut adalah Earth Hour yang digagas oleh WWF (World Wildlife Fund),
iklan layanan masyarakat yang dibuat oleh PLN versi Lidya Kandou, dan versi
hemat listrik 17.00-22.00 (tujuh belas dua dua). Terdapat pesan hemat listrik
yang tidak banyak diketahui contoh yaitu maskot bernama Kak Bili (Bili
merupakan singkatan dari Bijak Listrik) yang merupakan maskot Gerakan Hemat
Listrik Nasional (GHLN).