dc.description.abstract | Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) merupakan
program intervensi bagi balita yang menderita KEP yang ditujukan untuk
mencukupi kebutuhan zat gizi balita agar dapat meningkatkan status gizinya.
Partisipasi ibu balita dan kader mempengaruhi kelangsungan program PMT-P
karena ibu dan balita merupakan sasaran utama program dan kader merupakan
tenaga pelaksana dalam program Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK).
Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengkaji hubungan partisipasi ibu
dan kader dalam program PMT-P dengan tingkat kepatuhan ibu. Adapun tujuan
khususnya antara lain : (1) mengetahui karakteristik ibu balita dan kader (umur,
pendidikan, pekerjaan dan lama menjadi kader), besar keluarga ibu balita dan
kader, serta pendapatan keluarga ibu balita dan kader, (2) mengkaji
pengetahuan gizi, sikap gizi, motivasi, dan partisipasi ibu balita dan kader, (3)
menganalisis hubungan pengetahuan gizi, sikap gizi dan motivasi ibu balita dan
kader dengan tingkat partisipasi ibu balita dan kader, (4) menganalisis hubungan
tingkat partisipasi kader dengan tingkat partisipasi ibu, (5) menganalisis
hubungan tingkat partisipasi ibu dan kader dengan tingkat kepatuhan ibu, (6)
menganalisis hubungan tingkat kepatuhan ibu balita dengan tingkat kecukupan
energi dan protein balita, dan (7) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
partisipasi dan kepatuhan ibu. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
informasi mengenai hubungan partisipasi kader dan ibu balita penerima
Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) dengan tingkat kepatuhan
ibu balita dalam program.
Desain yang digunakan adalah cross sectional study. Lokasi penelitian
adalah di Kecamatan Kadudampit, Warung Kiara, Bantar Gadung, dan Cikakak
Kabupaten Sukabumi. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive dengan
alasan bahwa lokasi tersebut sedang memperoleh program pemberian makanan
tambahan pemulihan (PMT-P) berbasis sumberdaya lokal. Penelitian dilakukan
dari bulan April hingga September 2009. Contoh dalam penelitian ini adalah
kader posyandu di wilayah penelitian dan balita penerima PMT-P, sedangkan
respondennya adalah ibu balita dan kader. Contoh balita dipilih berdasarkan
kriteria : (1) balita berusia 2-5 tahun yang hasil penimbangan berat badannya
berada di bawah garis merah (nilai z-skor BB/U < -2 SD), (2) penerima program
pemberian makanan tambahan biskuit fungsional, (3) bebas dari penyakit yang
membutuhkan terapi antibiotik dalam waktu yang lama, dan (4) tinggal bersama
ibu kandung. Contoh kader dan balita diambil secara purposive. Contoh kader
berjumlah 32 orang sedangkan contoh balita yang memenuhi syarat sebanyak 50
balita.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data
sekunder. Data primer meliputi data karakteristik sosial ekonomi ibu balita dan
kader, pengetahuan gizi, sikap gizi, motivasi ibu dan kader, partisipasi ibu dalam
program PMT-P, partisipasi kader, konsumsi makanan balita yang berasal dari
recall 2 x 24 jam dan data kepatuhan ibu. Data sekunder terdiri dari keadaan
umum lokasi penelitian dan data penunjang lainnya. Data primer dikumpulkan
dengan wawancara dan pengamatan langsung. Data diolah dengan
menggunakan SPSS 16,0 for windows dengan analisis deskriptif dan uji korelasi
dengan Rank Spearman serta uji regresi linier. | id |