dc.description.abstract | Seleksi merupakan tahap penting dalam perbaikan mutu genetik tanaman,
termasuk jagung. Populasi dasar dengan keragaman genetik yang besar akan
meningkatkan peluang memperoleh genotipe yang diminati, contohnya, yang
mempunyai keragaan agronomi yang baik, resisten hama dan penyakit penting,
toleran cekaman abiotik, dan potensi hasil yang tinggi. Penelitian ini bertujuan
mengevaluasi keragaan agronomi dan potensi daya hasil dari galur-galur jagung
generasi S4. Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan Leuwikopo IPB dan
Laboratorium Pemuliaan Tanaman, Institut Pertanian Bogor, dari November 2015
hingga April 2016. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan
augmented melibatkan 36 galur jagung generasi S4 dan enam genotipe pembanding.
Terdapat keragaman genetik untuk karakter agronomi dan potensi hasil di antara
galur jagung S4 yang dievaluasi kecuali untuk peubah keseragaman vegetatif,
keragaan agronomi, umur berbunga jantan, dan tingkat infeksi penyakit karat daun.
Potensi hasil dapat diprediksi menggunakan model regresi linier berganda
melibatkan 4 karakter yaitu, panjang tongkol, diameter batang, jumlah baris biji,
dan bobot 1.000 butir, dengan R2 terkoreksi sebesar 90%. Analisis gerombol
dengan metode average linkage menunjukkan genotipe P22-1, B1-1 dan B5-1
terletak pada gerombol yang sama dengan genotipe galur murni, menunjukkan
genotipe – genotipe tersebut sudah memiliki sifat – sifat yang serupa dengan galur
murni meskipun masih dalam generasi S4. | id |