Evaluasi perencanaan pengembangan usaha peternakan kelinci asep rabbit project di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung
View/ Open
Date
2004Author
Suryopriyanto, Catur
Napitupulu, Asi H.
Atmakusuma, Juniar
Metadata
Show full item recordAbstract
Sub sektor peternakan sebagai bagian dari sektor pertanian memiliki peranan penting dalam pembangunan nasional, terutama dalam membangun kecerdasan bangsa. Salah satu komoditi yang mulai diminati para peternak adalah ternak kelinci. Kelinci sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai salah satu ternak pilihan penghasil protein hewani. Dagingnya yang bernilai gizi tinggi diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.
Keistimewaan ternak kelinci adalah sifat reproduksinya yang baik. Kelinci termasuk hewan prolifik, sehingga dalam waktu yang relatif singkat dapat menghasilkan banyak anak, interval generasinya pendek, cara pemeliharaannya mudah dan tidak membutuhkan bangunan dan peralatan yang mahal.
Peternakan kelinci di Indonesia pada umumnya merupakan peternakan rakyat yang memiliki kesempatan untuk dikembangkan menjadi peternakan besar dengan menerapkan sistem produksi intensif. Potensi pengembangan peternakan kelinci dalam skala peternakan rakyat tidak hanya dapat dilihat dari karakter biologis ternak kelinci dan estimasi permintaan pasar saja, tetapi juga dapat dilihat dari aspek sejarah berdirinya peternakan kelinci di Indonesia.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengevaluasi usahaternak kelinci di Peternakan Asep Rabbit Project di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung secara teknis dan finansial, serta membuat suatu studi kelayakan proyek perencanaan pengembangan usahaternak kelinci tersebut berdasarkan hasil evaluasi terhadap usahaternak di Peternakan Asep Rabbit Project. Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan pada Peternakan Asep Rabbit Project di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung selama satu bulan, yaitu pada bulan Juli 2003.
Penelitian ini didesain dalam bentuk Deskriptif-Analitis. Bentuk deskriptif digunakan untuk memperoleh gambaran umum kondisi Usaha Peternakan Kelinci Asep Rabbit Project. Metode analitis digunakan untuk mengevaluasi dan menilai kelayakan perencanaan pengembangan usaha Peternakan Kelinci Asep Rabbit Project yang difokuskan pada aspek teknis dan finansial. Analisa yang dilakukan menggunakan alat bantu analisa kelayakan usaha dengan kriteria yang digunakan yaitu manfaat neto sekarang atau Net Present Value (NPV), rasio manfaat/biaya atau Benefit/Cost Ratio (BCR), rasio manfaat bersih / biaya bersih atau N/K Ratio, tingkat pengembalian internal atau Internal Rate of Return (IRR) dan analisa sensitifitas..
Evaluasi aspek teknis tahun 1995-2003 menunjukkan bahwa manajemen usahaternak kelinci di Peternakan Asep Rabbit Project masih perlu diperbaiki, terutama menyangkut administrasi keuangan dan penggunaan sumber daya yang dimiliki termasuk penambahan jumlah kandang dan pemanfaatan kotoran ternak. valuasi aspek finansial tahun 1995-2003 menunjukkan bahwa usahaternak kelinci Peternakan Asep Rabbit Project pada i=12%/tahun, memiliki nilai BCR 0,931...