dc.description.abstract | Keberhasilan program pengembangan peternakan ayam buras di Kabupaten
Lebak ditentukan oleh peran aktif dari Sub Dinas Petemakan Kabupaten Lebak dan
tergantung pada rnotivasi, kreativitas, sikap kemandirian, dan keterampilan yang
dimiliki oleh para petemak. Hal ini tercennin dari bagaimana program tersebut
dikaitkan dengan kondisi dan aspirasi mereka.
Penelitian ini bertujuan untuk: (l) mengidentifikasi karakteristik peternak ayam
burns yang berada di Kabupaten Lebak, (2) mengidentifikasi karakteristik usaha
ternak ayam burns di Kabupaten Lebak, (3) mengidentifikasi partisipasi petemak
ayam burns dalam mengikuti program pengembangan petemakan ayam buras di
Kabupaten Lebak, ( 4) mengidentifikasi persepsi petemak a yam buras tentang
program pengembangan peternakan ayam buras di Kabupaten Lebak, (5)
menganalisis hubungan faktor individu, fak.1or situasi, dan faktor partisipasi petemak
ayam buras dengan persepsi mereka tentang program pengembangan peternakan
ayam buras di Kabupaten Lebak.
Populasi penelitian adalah peternak ayam burns yang mengikuti program
pengembangan peternakan ayam buras di Kabupaten Lebak, sampel yang diambil
sebanyak 30 orang dari populasi 120 orang dengan menggunakan metode
Proportional Cluster Random Sampling. Karakteristik petemak yang diidentifikasi
meliputi: umur, jenis kelamin, pekerjaan pokok, tingkat pendidikan, tingkat
pendapatan, dan jumlah tanggungan keluarga. Karak.1eristik usaha temak yang
diidentifikasi meliputi: skala usaha ternak, perkandangan, pemberian pakan, dan
pembibitan. Partisipasi petemak dalam mengikuti program pengembangan
peternakan ayam buras yang diidentifikasi meliputi: bantuan uang dari pemerintah,
bantuan peralatan peternakan, bantuan obat-obatan untuk temak, kegiatan
penyuluhan, dan perlombaan petemak di bidang peternakan. Variabe yang dilihat
adalah persepsi petemak tenta_-ng program pengembangan petemakan ayam burns di
Kabupaten lebak. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif, ChiSquare,
dan Rank Spearman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar peternak yang mengikuti
program pengembangan peternakan ayam buras adalah laki-laki berada pada usia
produktif untuk bekerja dengan tingkat pendidikan yang hanya tamat SD. Sebagian
besar (43.33%) memiliki pekerjaan pokok sebagai petani dengan tingkat pendapatan
rata-rata Rp.470.000, dan jumlah tanggungan keluarga rata-rata empat orang. Jumlah
ternak yang dimiliki berkisar antara 0.14-0.22 ST, untuk pemberian pakan peternak
sudah melakukannya dengan baik, sistem perkandangan dan pembibitan yang
digunakannya pun sudah cukup baik.
Secara umum tingkat partisipasi peternak dalam mengikuti program
pengembangan petemakan ayam buras di Kabupaten Lebak, termasuk kedalam
kategori sedang (rataan skor 2.04). Partisipasi peternak tersebut secara umum
ditunjukkan oleh banyaknya peternak yang mengikuti kegiatan penyuluhan, banyak
pendapatkan bantuan uang dari pemerintah, cukup memperoleh bantuan obat-obatan
untuk ternak, namun kurang memperoleh bantuan peralatan peternakan, serta
kurangnya peternak berpartisipasi dalam kegiatan perlombaan di bidang peternakan.
Persepsi peternak tentang program pengembangan peternakan ayam buras di
Kabupaten Lebak, secara keseluruhan sudah “baik" dengan rataan skor 3.76 .
Petemak yang mengikuti program pengembangan petemakan ayam buras di
Kabupaten Lebak, menilai bahwa kualitas program yang dikembangkan sudah baik
dan program sudah dilaksanakan secara efektif. Peternak juga menilai bahwa
program tersebut sudah sesuai dengan kondisi dan situasi setempat, sudah dapat
dilaksanakan dengan efisien, mampu menarik partisipasi warga masyarakat, dan hasil
program dinilai peternak sudah baik. Program tersebut dinilai penting bagi peternak,
karena aktivitas yang dilakukan dapat memberikan masukan.
Hubungan antara karakteristik peternak dengan persepsi secara umum tidak
nyata, namun hanya tingkat pendidikan yang berhubungan nyata dengan kesesuaian
program. Karakteristik usaha temak yang berhubungan nyata dengan persepsi adalah
skala usaha dengan aktivitas program. Hubungan negatif sangat tidak nyata terdapat
pada perkandangan dengan masukan program. Hubungan nyata antara partisipasi
petemak dengan persepsi terdapat pada bantuan uang dengan aspek persepsi
(kualitas, partisipasi, aktivitas, pentingnya program). Bantuan obat-obatan untuk
ternak memiliki hubungan negative yang nyata dengan masukan program. Perlombaan
peternak di bidang peternakan memiliki hubungan negatif sangat nyata dengan
pentingnya program.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan agar pemerintah dalam
mengikutsertakan petemak dalam program pengembangan petemakan ayam buras
tidak menonjolkan bantuan kepada petemak terutama bantuan uang, tetapi lebih
kepada usaha untuk mengernbangkan petemakan mereka khususnya peternakan
ayam buras. Pemerintah harus lebih meningkatkan peranannya sebagai komunikator,
dengan memperhatikan kebutuhan infonnasi dan layanan lain masyarakat untuk
usaha ternak ayam buras. | id |