Hubungan Keterdedahan Siaran Iklan Produk Susu Bubuk Balita di Televisi dengan Keputusan Pembelian: kasus ibu rumah tangga di Perumahan Villa Bogor Indah, Bogor
View/ Open
Date
2005Author
Samsi, Seanta Nugroho
Hadiyanto
Saleh, Amiruddin
Metadata
Show full item recordAbstract
Sebagai sebuah media komunikasi massa televisi memiliki manfaat yang
banyak baik bagi dunia hiburan maupun industri karena melalui iklan pada
penayangan program televisi suatu produk dapat dikenal dengan mudah oleh banyak
orang.
Sejalan dengan maraknya iklan di televisi, ibu rumah tangga akan semakin
mudah terdedah tayangan iklan yang muncul di sela-sela acara. Dengan demikian
perilaku konsumtif masyarakat umumnya tidak kunjung mereda, bahkan sebagian
besar konsumen membeli barang bukan lagi karena kebutuhan serta paham akan
kualitas, kapasitas serta khasiat suatu produk, tetapi lebih karena terpikat oleh daya
tarik promosi barang tersebut melalui iklan.
Keputusan seseorang untuk membeli atau tidak produk yang diiklankan,
antara lain sangat dipengaruhi oleh faktor kebutuhan terhadap produk yang
diiklankan tersebut. Demikian pula faktor-faktor internal seperti persepsi terhadap
iklan, usia, pendapatan, pekerjaan dan pendidikan tidak seluruhnya secara langsung
mempengaruhi munculnya keputusan seseorang untuk menggunakan suatu produk.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan keterdedahan siaran
iklan produk susu bubuk balita (SBB) di televisi dengan keputusan pembelian yang
dilakukan oleh ibu rumah tangga.
Populasi ibu rumah tangga perumahan Villa Bogor Indah (VBI) yang
memiliki balita adalah 515 orang. Sampel penelitian adalah 77 responden IRT yang
memiliki balita di VBI, diambil secara simple random sampling. Data dikumpulkan
selama sebulan dari tanggal 04 Oktober hingga 04 November 2004 dengan
menggunakan kuesioner yang telah diujicobakan. Hasil uji coba dengan teknik belah
dua (split half technique) terhadap bagian II dan III kuesioner menunjukkan nilai
koefisien reliabilitas sebesar 0,8548 dan 0,8549. Berarti kuesioner tersebut termasuk
terandal. Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, berupa frekuensi,
tabulasi silang, persentase, uji korelasi Rank Spearman.
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan Rank Spearman terlihat
bahwa hubungan lama menonton dengan frekuensi pembelian SBB oleh responden
yang memiliki hubungan tidak nyata negatif (P > 0,05). Begitupun frekuensi
menonton dengan pengenalan terhadap iklan produk SBB memiliki hubungan tidak
nyata negatif (P > 0,05).
Hubungan yang negatif antara lama menonton dengan frekuensi pembelian
mernperlihatkan bahwa lamanya menonton tidak mempengaruhi ibu rumah tangga
dalam melakukan pembelian. Sementara hubungan yang negatif antara frekuensi
menonton dengan pengenalan ibu rumah tangga terhadap iklan produk SBB
menunjukkan bahwa informasi yang didapat mengenai produk SBB tidak hanya
semata melalui media televisi saja.
Lihatkan antara perhatian responden terhadap iklan produk SBB dalam satu hari
dengan frekuensi pembelian SBB oleh responden. Hal ini menunjukkan bahwa
responden tidak terlalu terpengaruh oleh iklan yang disajikan, terdapat beberapa
faktor yang mempengaruhi dalam melakukan proses pembelian salah satunya adalah
faktor pendidikan.