Show simple item record

dc.contributor.advisorWidarto, Tri Heru
dc.contributor.advisorMaulana, Fajar
dc.contributor.authorDedy, Sandria Avyana
dc.date.accessioned2023-10-20T06:57:08Z
dc.date.available2023-10-20T06:57:08Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127427
dc.description.abstractAmbystoma mexicanum atau axolotl adalah salamander yang termasuk jenis eksotis dari Meksiko. Salamander ini potensial dipelihara sebagai hewan eksotis didukung insang eksternal dan warna kulit yang bervariasi. Pemeliharaan axolotl masih menjadi masalah utama, karena dapat menurunkan kesejahteraan hidup axolotl apabila informasi terbatas bagi pemelihara. Kesejahteraan hidup dipengaruhi oleh kondisi hewan dan kondisi lingkungan. Penelitian bertujuan mempelajari perilaku harian axolotl berdasarkan warna kulit, jumlah individu di akuarium, dan periode waktu. Pemeliharaan axolotl dilakukan di akuarium dengan suhu 22,3–23,0 °C serta pencahayaan (12/12 jam). Objek penelitian terdiri dari axolotl dengan warna kulit merah muda (leucistic), kuning (golden), dan kecoklatan berbintik hitam (marble). Observasi perilaku harian axolotl menggunakan metode focal animal sampling dengan total 264 jam pengamatan. Perilaku harian yang diamati meliputi sosial, agonistik, dan lokomosi. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara warna kulit, jumlah individu, dan periode waktu tidak memengaruhi perilaku harian axolotl. Masingmasing faktor periode waktu dan jumlah individu mempengaruhi perilaku harian axolotl. Faktor warna kulit hanya memengaruhi perilaku sosial. Axolotl golden paling banyak melakukan aktivitas sosial. Axolotl lebih banyak beraktivitas pada siang hari daripada malam hari. Populasi tiga individu di akuarium meningkatkan perilaku sosial dan agonistik, namun menurunkan lokomosiid
dc.description.abstractAmbystoma mexicanum or axolotl is an exotic type of salamander from Mexico. Axolotl has the potential as an exotic animal because of its external gills and varied skin color. Axolotl maintenance is still a major problem, which could reduce the welfare if the information is limited for keepers. The animal and environmental conditions influence welfare. The research aims to study the daily behaviour of axolotls based on skin color, number of individuals, and time period. Axolotl was maintained in an aquarium with temperature (22.3–23.0 °C) and lighting (12/12 hours). The objects consisted of axolotls in pink (leucistic), yellow (golden) and brownish skin with black spots (marble). Daily behaviour were observed by focal animal sampling (total of 264 hours). Daily behaviours included social, agonistic, and locomotion. Data were analyzed with an ANOVA test. The results showed that interaction between skin color, number of individuals and time period didn’t affect the daily behaviour of axolotls. The time period and the number of individuals influenced daily behaviour. The skin color only influenced social behaviour. Golden axolotl carried the most social activities. Axolotls were more active during the day than at night. Populations of three individuals in an aquarium increased social and agonistic, but decreased locomotion.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePerilaku Harian Axolotl (Ambystoma mexicanum) pada Pemeliharaan di Akuariumid
dc.title.alternativeDaily Behavior of Axolotl (Ambystoma mexicanum) in Aquarium Maintenanceid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordaggressivenessid
dc.subject.keywordexternal gillsid
dc.subject.keywordleucisticid
dc.subject.keywordsolitaryid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record