Show simple item record

dc.contributor.advisorSoelisytiowati, Dinar Tri
dc.contributor.advisorNuryati, Sri
dc.contributor.authorMarsul, Neni
dc.date.accessioned2023-10-20T01:54:38Z
dc.date.available2023-10-20T01:54:38Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127379
dc.description.abstractBudidaya ikan air tawar yang mengalarni peningkatan pesat, salah satunya adalah budidaya ikan gurame Ospronemw, gouramy yang diusahakan secara intensif dengan padat penebaran yang tinggi dan lingkungan yang terkontrol. Salah satu kendala yang ada dalam usaha ini adalah penyakit. Penyakit yang sering menyerang adalah penyakit i.nfeksi yang diakibatkan oleh cendawan. Penanggulangan penyakit infeksi ini banyak dilakukan dengan pemberian obat, salah satunya yaitu pemberian malachite green. Tapi penggunaan obat ini bersifat karsinogenik sehingga menyebabkan mutasi gen pada ikan dan manusia. Oleh karena itu perlu dicarikan altematif pengobatan yang tidak. memberikan efek yang berbahaya. Salah satunya adalah penggunaan ekstrak daun pepaya yang diyakini dapat menghambat pertumbuhan cendawan tanpa efek samping pada ikan dan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ekstrak daun pepaya untuk mengendalikan perturnbuhan cendawan pada perkembangan awal ikan gurame. Penelitian ini dilakukan rnulai Agustus sampai November 2004 di Laboratorium Kesehatan Ikan dan Laboratorium Pengembangbiakan dan Genetik Ikan, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Ikan yang digunakan diperoleh dari Lab Nutrisi, BDP. Ikan yang terinfeksi ini kemudian diisolasi cendawannya menggunakan media glucose yeast agar (GY A) ditambah Antibiotik penicilin streptomisin (Penstrep ). Cendawan ditanam kembali menggunakan Media GY A kemudian diperbanyak, sebagian cendawan ditanam pada media GY Cair ("Broth") untuk keperluan identi.fikasi cendawan. Hasil identi.fikasi adalah cendawan Aphanomyces. Percobaan In Vitro dilakukan untuk mengetahui daya hambat ekstrak daun pepaya Carica papaya terhadap pertumbuhan cendawan Aphanomyces. Hasil yang diperoleh adalah zona daya hambat yang tidak terlalu berbeda antara dosis ekstrak daun pepaya 0,1 g/100 ml air sampai dosis ekstrak daun pepaya I g/100 ml air. Oleh karena itu digunakan dosis 0, 1 g/100 ml air dengan zona sebesar± 7mm dan dosis 1 g/100 ml air dengan± 8 mm untuk uji/n Vivo. Pada percobaan In Vivo dilakukan dengan menggunakan 12 akuarium dengan ukuran 20cm x 15cm x 15cm untuk 4 perlakuan dan 3 ulangan. Setiap akuarium ditebar 150 buah telur. Perlakuan pertama adalah perlakuan kontrol negatif, perlakuan kedua yaitu kontrol positif (perlakuan cendawan), Perlakuan ketiga yaitu perlakuan ekstrak daun pepaya 0, 1 g/100 ml air, perlakuan keempat yaitu perlakuan ekstrak daun pepaya 1 g/100 ml air. Parameter yang diukur adalah derajat penetasan telur, prevalensi, dan derajat kelangsungan hidup larva serta dilakukan analisa kualitas air sebagai data pendulamg penelitian ini. Pemberian ekstrak daun pepaya tidak mempengaruhi derajat penetasan telur pada setiap perlakuan dan dosis 0, 1 g/100 ml dapat menurunkan prevalensi sehingga meningkatkan derajat kelangsungan hidup larva dibandingkan dengan kontrol positif sebesar yaitu berturut-turut 4,83% ± 0,02 vs 59,36% ± 0, 16 vs dan 88,43% ± 0,04 vs 45,10% ± 0,19. Ini membuk:tikan bahwa cendawan Aphanomyces dapat menyerang telur dan larva gurame dan ekstrak daun pepaya dapat mencegah atau memperkecil prevalensi akibat cendawan. Salah satu zat yang diyakini dapat menimbulkan efek yang menghambat pertumbuhan cendawan adalah golongan alkaloid, daun pepaya mengandung alkaloid carpain yang bersifat anti fungal. Sedangkan pada perlakuan ekstrak daun pepaya 1 g/100 ml air memberikan efek toksik pada larva gurame, ini dapat dilihat setelah 3 hari pemeliharaan larva gurame mengalami kematian massal, dan larva yang masih bertahan hidup mengalami abnormalitas. Dari analisa kualitas air nilai seluruh parameter yang diamati masih dalam kisaran optimum bagi ikan gurame, kecuali nilai TAN (Total Amoniak Nitrogen) yang mencapai 2,011 mg/liter. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan kisaran nilai TAN yaitu 0,1-0,3 mg/liter.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcIkan gurameid
dc.subject.ddcDaun pepayaid
dc.subject.ddcCendawanid
dc.titlePotensi Ekstrak Daun Pepaya Carica papaya Terhadap Pertumbuhan Cendawan Pada Perkembangan Awai lkan gurame Osplironenms gouramyid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record