| dc.description.abstract | Indonesia masih menghadapi laju pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi, sehingga mengakibatkan
tingginya tingkat pengangguran dan rendahnya tingkat pendapatan. Permasalahan pembangunan ini berusaha dipecahkan melalui pembangunan industri, khususnya industri kecil. Alasan pengembangan industri kecil adalah berdasarkan karakteristik industri kecil yang bersifat padat karya, tidak membutuhkan keahlian yang sulit dipelajari, industri ini diharapkan mampu menyerap tenaga
kerja lebih banyak dan mampu meningkatkan pendapatan kerja yang tergabung di dalamnya.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kemampuan sub sektor industri kecil terhadap penyerapan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat, mengetahui besamya surplus
pendapatan dan tenaga ke1ja yang dihasilkan, mengkaji dampak jangka pendek industri kecil terhadap
kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat, mengkaji tingkat spesialisasi dan lokalisasi serta
mengetahui kontribusi industri kecil terhadap pendapatan asli daerah.
Penelitian dilakukan secara purposive di Kabupaten Banyumas. Data yang digunakan adalah data
sekunder. Analisis data menggunakan model Basis ekonomi dengan metode pendekatan Location Quotient (LQ) dan turunannya. | id |
