dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh periode simpan dan
perlakuan invigorasi benih dengan air, GA3, KNO3 dan Shiimarocks terhadap
viabilitas benih selada, wortel dan kol bunga putih. Penelitian ini dilaksanakan
mulai dari bulan Maret sampai bulan Oktober 2004 di Laboratorium Ilmu dan
Teknologi Benih, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogar, Darmaga, Bogor.
Penelitian ini terdiri dari tiga percobaan yaitu percobaan dengan benih
selada, wortel dan kol bunga putih. Masing-masing percobaan menggunakan
rancangan Petak Terpisah dengan RAK sebagai rancangan dasarnya dengan
periode simpan sebagai petak utama dan perlakuan invigorasi benih sebagai anak
petaknya. Faktor periode simpan terdiri dari periode simpan 0, 1, 2, 3, 4, 5 dan 6
bulan. Perlakuan invigorasi terdiri atas kontrol, perlakuan air, GA3 (100 ppm, 150
ppm dan 200 ppm), KNO3 (0.1 %, 0.2% dan 0.3%) dan shiimarocks (500 ppm,
1000 ppm dan 1500 ppm). Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak tiga kali.
Benih selada, wortel dan kol bunga putih disimpan dalam plastik polietilen pada ·
kondisi kamar (T=27-30°C dan RH= 51.0-83.5%). Benih yang telah habis periode
simpannya diambil dan diberi perlakuan invigorasi. Benih wortel diimbibisi
selama 6 jam sedangkan benih selada dan kol bunga putih diirnbibisi selama 4
jam. Peubah yang diamati adalah Daya Berkecambah (DB) sebagai tolok ukur
viabilitas potensial (Vp), Indeks vigor (IV), Kecepatan Tumbuh (KcT) dan
Kecepatan Tumbuh Relatif (KcTR) sebagai tolok ukur Vigor benih (V g) dan Kadar
Air (KA) benih.
Percobaan pada benih selada menunjukkan bahwa periode simpan yang
aman untuk penyimpanan benih selada adalah 4 bulan. V iabilitas benih selada
menurun pada periode simpan 5 bulan yang diindikasikan oleh menurunnya nilai
indeks vigor dan kecepatan tumbuh benih. Pada periode simpan ini, semua
perlakuan mampu meningkatkan indeks vigor kecuali perlakuan air, sedangkan
pada tolok ukur kecepatan tumbuh perlakuan invigorasi yang mampu
meningkatkan tolok ukur ini adalah perlakuan invigorasi dengan GA3 100 ppm,
GA3 150 ppm, GA3 200 ppm dan KNO3 0.3%. Pada periode simpan 6 bulan, .
perlakuan invigorasi yang efektif meningkatkan indeks vigor adalah GA3 200ppm,
sedangkan perlakuan yang mampu meningkatkan kecepatan tumbuh adalah
perlakuan air dan GA3 200 ppm.
Pada benih wortel, periode simpan yang aman untuk penyimpanan benih
wortel adalah 5 bulan. Viabilitas benih wortel berfluktuasi selama periode simpan
dan baru mengalami penurunan yang signifikan pada periode simpan 6 bulan yang
diindikasikan oleh menurunnya indeks vigor, daya berkecambah dan kecepatan
tumbuh benihnya. Pada periode simpan ini, semua perlakuan invigorasi mampu
meningkatkan indeks vigor benih kecuali perlakuan dengan KNO3 0.2% dan
shiimarocks 1000 ppm.
Percobaan pada benih kol bunga putih menunjukkan bahwa periode
simpan berpengaruh secara nyata terhadap viabilitas benih. Hal ini ditunjukkan
dengan penurunan secara signifikan nilai indeks vigor dan kecepatan tumbuh pada
periode simpan 5 bulan sedangkan pada tolok ukur daya berkecambah pada
periode simpan 6 bulan. Walaupun daya berkecambah kol bunga putih telah
mengalami penurunan pada periode simpan 6 bulan tapi nilainya masih tinggi
(93.0%). Pada percobaan ini, perlakuan invigorasi tidak berpengaruh secara nyata
terhadap viabilitas benih kol bunga putih. | id |