dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan sludge pada konversi
jerami padi menjadi biogas. Activated sludge digunakan sebagai substrat tambahan dengan dua komposisi yaitu 225 g pada jerami:sludge komposisi 5:3 dan 375 g pada jerami:sludge komposisi 3:5. Penelitian dilakukan secara batch selama 30 hari di dalam botol AMDK 600 ml dan dibuat terendam dalam aquarium dengan suhu terkontrol (32 °C). Parameter harian yaitu volume gas, 3 hari sekali (TS-TVS, COD, pH digestat dan lindi), dan berkala (Kadar C, N, dan P di awal dan akhir proses). Rancangan penelitian yang digunakan yaitu RAL dengan satu faktorial (komposisi) serta dua kali ulangan.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap fermentasi anaerobik jerami dengan starter
sludge yang berasal dari instalasi pengolahan limbah cair (IPAL) industri dengan dua komposisi starter yang berbeda terhadap parameter volume, TS-TVS, COD, pH, kadar C, kadar N, dan kadar P didapatkan hasil sebagai berikut: Gas terbesar dihasilkan oleh jerami:sludge komposisi 3:5 yaitu sebesar 3.29714 L/kg Biomassa pada proses 1 dan 1.608 L/kg Biomassa pada proses 2. Adapun gas yang dihasilkan oleh penelitian Prajayana (2011) dengan bahan yang sama yaitu jerami padi menghasilkan gas sebesar 1.60 L/kg biomassa. Pada penelitian ini ternyata menghasilkan gas yang melebihi hasil tersebut. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh kondisi sludge yang telah mengalami berbagai proses | id |