Gaya kepemimpinan pada pelaksanaan kegiatan LKMD: Studi kasus Desa Talaga Wetan, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka, Propinsi Jawa Barat
View/Open
Date
1998Author
Hutasoit, Romulus
Murdianto
Utomo, Bambang S.
Metadata
Show full item recordAbstract
Dalam pembangunan pedesaan dibutuhkan suatu pengelola (organisator) pembangunan di tingkat desa. Untuk itu diperlukan peranan pemimpin, baik kedudukannya pada organisasi maupun dalam lingkungan sosial masyarakat.
Keberadaan ciri-ciri kepribadian seseorang pemimpin, dapat terbentuk lantaran: tingkat
pendidikan, umur, pengalaman organisasi, lama tinggal di desa, tempat kelahiran, dan status sosial
ekonomi. Dalam faktor posisi, seorang pemimpin akan selalu berada dalam suatu lingkungan sosial.
Pemimpin selalu mempunyai suatu posisi atau kedudukan sehubungan dengan fungsi dan perannya dalam proses pembangunan.
Adapun kedudukan pemimpin dalam pelaksanaan fungsi dan perannya dalam proses pembangunan, antara lain adalah: I) fungsi perencanaan, 2) fungsi pengambilan keputusan, 3) fungsi koordinasi, 4)
tanggap terhadap inovasi dan 5) fungsi mengharmoniskan.
Keberhasilan pernbangunan yang telah dicapai Desa Talaga Wetan pada saat ini tidak terlepas
dari keberadaan LKMD dalam pembinaan masyarakat dan membantu kepemerintahan desa dalam penyusunan rencana dan pelakasanaan pcmbangunan clesa. Apabila ditelaah, keberhasilan
tidak terlepas dari gaya kepemim