Show simple item record

dc.contributor.advisorKoesbiono
dc.contributor.advisorF.G. Suratmo
dc.contributor.advisorNaamun, Nurzali
dc.contributor.authorDahuri, Rokhmin
dc.date.accessioned2023-10-19T03:18:06Z
dc.date.available2023-10-19T03:18:06Z
dc.date.issued1986
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127094
dc.description.abstractUdang khususnya jenis-jenis penaeid merupakan salah satu komoditi ekspor non-migas yang dapat memberikan kontribusi terbesar bagi peningkatan devisa negara. Hal ini dimungkinkan, karena udang memiliki nilai ekonomis dan potensi kemelimpahan yang tinggi. Selain itu, udang juga berperan sebagai salah satu penyedia protein hewani dalam negeri. Dengan demikian, setiap upaya yang ditujukan untuk memanfaat- kan sumberdaya udang laut dengan tetap memperhatikan aspek kelestariannya adalah strategis. Kegiatan perikanan sudu di perairan pantai Cirebon diduga dapat mengancam kelestarian stok udang penaeid di wilayah perairan ini. Dugaan ini berdasarkan asumsi, bahwa alat tangkap sudu selain menangkap udang rebon (target Utama) menangkap pula berbagai jenis pasca-larva dan yuwana udang penaeid. Penelitian yang dilakukan di tiga daerah perikanan rebon utama di Cirebon, yaitu Ambulu, Gebang, dan Karangreja ini berlangsung sejak tanggal 20 Juli sampai 30 Oktober 1985. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kegiatan perikanan sudu terhadap kelestarian stok udang penaeid di perairan pantai Cirebon dan mendapatkan berbagai informasi penting lainnya yang berguna bagi keperluan pengelolaan sumberdaya udang dan rebon secara rasional. Berdasarkan pada cara pengoperasian dan lebar mata jaringnya, ada dua jenis alat sudu di daerah penelitian, yaitu "maring" dan "sudu". Komposisi hasil tangkap alat sudu di daerah Cirebon 96% berupa jenis-jenis udang penaeid, 4% sisanya terdiri dari kelompok udang rebon. Sebaliknya komposisi hasil tangkap alat maring justeru sebagian besar (99%) terdiri dari kelompok udang rebon dari jenis-jenis ordo Mycidacea dan famili Sergestidae (Acetes dan Lucifer). Analisis secara ekstrapolasi menunjukkan, bahwa alat tangkap sudu secara potensial menimbulkan dampak negatif (ancaman) terhadap kelestarian stok udang penaeid di perairan pantai Cirebon. Sedangkan alat tangkap maring tidak (kecil sekali) menimbulkan ancaman bagi kelestarian stok udang penaeid. Beberapa parameter lingkungan meliputi salinitas, suhu perairan, pH, kandungan bahan organik, kedalaman air, dan keadaan bulan, ternyata tidak berpengaruh nyata terhadap persentase udang penaeid dalam hasil tangkap alat sudu.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFisheriesid
dc.subject.ddcPenaecidae conservationid
dc.subject.ddcSuduid
dc.titleDampak perikanan Sudu terhadap kelestarian stok udang Penaeidae di perairan pantai Cirebon dan alternatif pengelolaannyaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordShrimpid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record