| dc.description.abstract | Pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi mengakibatkan berbagai permasalahan terkait ketersediaan sumberdaya. Permintaan terhadap bahan bakar minyak terus meningkat sementara cadangan minyak di Indonesia semakin berkurang menjadi salah satu masalah yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Pada tahun 2007 pemerintah mulai melakukan upaya diversifikasi energi untuk menguragi ketergantungan energi nasional pada BBM melalui program penggunaan minyak tanah ke LPG (Departemen ESDM 2007). Di satu sisi program ini cukup menguntungkan, namun penggunaan LPG menimbulkan masalah baru bagi konsumen sebagai akibat dari ketidakpahaman dan ketidaksiapan masyarakat dari segi teknis penggunaan kompor gas. Secara psikologis, sebagian masyarakat mengalami ketakutan dalam menggunakan kompor gas karena banyaknya kasus kebocoran dan ledakan tabung gas.
Pemanfaatan energi non BBM lain perlu dipikirkan guna memenuhi kebutuhan energi dalam negeri. Salah satu alternatif energi yang dimaksud adalah gas alam, dimana ketersediaannya cukup melimpah. Pemanfaatan gas alam sebagai bahan bakar rumahtangga sudah ada di beberapa wilayah. Oleh karena itu, perlu ditingkatkan pembangunan infrastruktur jaringan distribusi gas alam agar dapat dinikmati secara lebih merata.
Melihat potensi dan pengalaman yang dimiliki oleh Indonesia terkait penggunaan gas alam sebagai bahan bakar rumahtangga, penelitian yang mengkaji pengetahuan, persepsi, preferensi, dan perilaku penggunaan gas alam ini dianggap perlu dilakukan guna mengetahui bagaimana respon dari pengguna gas alam yang selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan kebijakan. Berdasarkan pemaparan tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah:
(1) mengidentifikasi tingkat pengetahuan, persepsi, dan preferensi serta perilaku penggunaan gas alam contoh, (2) menganalisis hubungan antara karakteristik contoh dengan persepsi, pengetahuan, dan perilaku penggunaan gas alam; hubungan antara pengetahuan dengan persepsi; serta hubungan antara pengetahuan dan persepsi dengan perilaku penggunaan gas alam contoh, (3) menganalisis keuntungan dan kerugian dalam penggunaan gas alam sebagai bahan bakar rumahtangga, dan (4) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku penggunaan gas alam.
Disain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Lokasi penelitian ditentukan secara purposif di Kelurahan Tegal Gundil Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Sejalan dengan lokasi penelitian, pemilihan contoh juga dilakukan secara purposif berdasarkan lokasi dimana sebagian besar keluarga menggunakan gas alam. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan sekunder. Data primer meliputi karakteristik keluarga (besar keluarga, pendapatan), karakteristik suami dan ibu rumahtangga (usia, pendidikan, dan pekerjaan), pengetahuan, persepsi, preferensi, kelebihan dan kekurangan penggunaan gas alam untuk memasak, dan perilaku penggunaan gas alam. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait meliputi gambaran umum wilayah, potensi wilayah, sebaran keluarga, dan berbagai literatur terkait penggunaan gas alam
sebagai bahan bakar. Data yang diperoleh kemudian di-coding, di-entry, dan di-cleaning menggunakan program Microsoft excel dan selanjutnya dianalisis menggunakan program statistical programe ang service solution (SPSS) 13 for windows | id |
