dc.description.abstract | Penyuluhan sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa
dan memajukan kesejahteraan umum merupakan hak asasi warga negara
Indonesia. Pemerintah berkewajiban menyelenggarakan penyuluhan di bidang
pertanian, perikanan dan kehutanan. Balai Penyuluh Pertanian dan Kehutanan
(BP3K) merupakan lembaga penyuluhan yang berada ditingkat kecamatan.
Keberhasilan penyuluhan di BP3K Ciawi dapat diukur melalui tingkat kepuasan
masyarakat petani dalam memperoleh pelayanan dari penyuluh lapangnya. Tujuan
penelitian yaitu: (1) Mengidentifikasi atribut kualitas berdasarkan tingkat
kepentingan dan kinerja menurut petani, (2) Menganalisis tingkat kepuasan petani
terhadap pelayanan penyuluh pertanian lapang BP3K Wilayah Ciawi, dan (3)
Memberikan rekomendasi upaya yang dapat diterapkan BP3K Wilayah Ciawi
untuk mempertahankan dan meningkatkan kepuasan petani di Wilayah Kerja
BP3K Ciawi.
Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel di BP3K Wilayah
Ciawi adalah dengan menggunakan metode pengambilan sampel non-probabilitas
atau non-acak menggunakan teknik purposive sampling dan judgment sampling
(cara keputusan). Penentuan jumlah responden minimal, didasarkan pada
pendapat Slovin sebanyak 100 orang petani di wilayah kerja BP3K Ciawi.
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer didapat
hasil dari wawancara, pengisian kuisioner dan diskusi. Data sekunder diperolah
dari studi pustaka, internet dan literatur instansi atau dinas terkait. Metode analisis
yang digunakan adalah IPA (Importance Performance Analysis) dan CSI
(Customer Satisfaction Index).
Hasil IPA menunjukkan atribut yang dianggap petani memiliki tingkat
kepentingan tertinggi yaitu pengetahuan dan kecakapan dalam memberikan materi
serta cara berkomunikasi yang baik dan atribut yang memiliki tingkat kepentingan
terendah adalah memberikan perhatian khusus (individual) atas masalah tertentu
(khusus) kepada petani, sedangkan atribut yang dianggap petani memiliki tingkat
kinerja tertinggi yaitu sikap penyuluh yang ramah serta penyuluh yang mudah
ditemui dan atribut yang memiliki tingkat kinerja terendah adalah pengupayaan
sarana dan prasarana yang dibutuhkan petani. Hasil analisis CSI terhadap atribut
kinerja penyuluh lapang BP3K Ciawi adalah sebesar 74,53 persen. Nilai tersebut
berada pada selang 0,66-0,80. Angka tersebut mengidentifikasikan bahwa secara
umum petani di wilayah kerja BP3K Ciawi berada dalam kategori puas.
Rekomendasi upaya yang dapat diterapkan BP3K Ciawi untuk mempertahankan
dan meningkatkan kepuasan petani di wilayah kerja BP3K Ciawi yaitu dengan
pembinaan kelompok tani, meningkatkan jaringan kerjasama penyuluh lapang dan
pelatihan bagi penyuluh lapang. | id |