Show simple item record

dc.contributor.advisorKhomsan, Ali
dc.contributor.authorAditianti
dc.date.accessioned2023-10-17T23:48:49Z
dc.date.available2023-10-17T23:48:49Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126802
dc.description.abstractTujuan Penelitian ini adalah (1) mempelajari gaya hidup contoh, (2) mempelajari kebiasaan makan contoh, (3) mempelajari karakteristik kesehatan contoh. (4) mempelajari pengetahuan gizi contoh, (5) mempelajari status gizi contoh, (6) nempelajari hubungan antara pengetahuan gizi dengan gaya hidup dan kebiasaan makan contoh dan status gizi contoh, (7) mempelajari hubungan antara status gizi gaya hidup dan kebiasaan makan contoh, dan (8) mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi contoh. Penelitian dilaksanakan di Jakarta pada bulan April - Mei 2003. Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan pengukuran tinggi badan dan berat badan contoh serta pengisian kuesioner yang dilakukan sendiri. Data tersebut terdiri atas karakteristik individu, pengetahuan gizi, kebiasaan makan, gaya hidup dan karakteristik kesehatan. Data sekunder diperoleh melalui wawancara berupa keadaan umum kantor. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan paket program SPSS 10. Untuk menganalisis hubungan antar variabel digunakan Uji Korelasi Spearman. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi status gizi digunakan Uji Regresi Berganda. Pengetahuan gizi dihitung berdasarkan anjuran Khomsan, 2000. Penentuan status gizi menggunakan Indeks Massa Tubuh berdasarkan klasifikasi Depkes, 1996. Sebanyak 34% contoh termasuk dalam usia dewasa awal dan 66% contoh termasuk dalam usia dewasa menengah. Pada umumnya contoh berpendidikan terakhir sebagai sarjana (53,2%). Contoh yang berpendidikan akademi sebesar 34%. Dan hanya 12% contoh berpendidikan terakhir SLTA. Setiap bulan, 78,7% contoh mempunyai pendapatan Rp. 1juta-Rp. 3juta dan 21,3% contoh berpendapatan Rp. 4,5juta Rp. 6juta. Sebagian besar contoh suka berolahraga dengan intensitas dan frekuensi yang berbeda-beda. Jenis olahraga yang biasa dilakukan oleh contoh adalah jogging. Sebanyak 87,2% contoh tidak mengkonsumsi alkohol. Contoh yang tidak merokok sebesar 91,5% sedangkan 8,5% contoh lainnya merokok sebanyak 1-3 batang/hari. Sebanyak 70,2% contoh bekerja selama 6-8 jam. Contoh yang bekerja lebih dari 8 jam 27,7% dan hanya 2,1% contoh yang bekerja kurang dari 6 jam. Pada umumnya, contoh langsung pulang ke rumah setelah keluar dari kantor. Hanya sebagian kecil contoh saja yang berolahraga, jalan-jalan dan kuliah setelah pulang kar. Contoh yang tidur 6-8 jam setiap harinya berjumlah 83%. Sisanya (17%) tidur sebuna 3-6 jam. Tempat hiburan mall lebih sering dikonsumsi contoh daripada tempat hian café, bioskop, diskotik, dan billyar.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcFamily and Consumer Sciencesid
dc.titleGaya hidup dan kebiasaan makan karyawan wanita tim pengelola sementara bank beku operasi/bank beku kegiatan usaha-badan penyehatan perbankan nasional (TPS BBO/BBKN-BPPN)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordexample lifestyleid
dc.subject.keywordexample eating habitsid
dc.subject.keywordexample health characteristicsid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record