Show simple item record

dc.contributor.advisorYuhana, Ida
dc.contributor.authorSetyawan, Dedy
dc.date.accessioned2023-10-17T23:35:41Z
dc.date.available2023-10-17T23:35:41Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126786
dc.description.abstractAnatomi organisasi dapat digambarkan sebagai wadah hubungan-hubungan yang terpolakan diantara orang-orang yang berurusan dengan aktivitas-aktivitas yang saling tergantung dan diarahkan pada suatu tujuan tertentu. Oleh sebab manusia bersifat sosial, kecenderungan mengorganisir dan bekerjasama dalam hubungan yang saling tergantung adalah merupakan suatu kebutuhan sehingga komunikasi mempakan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu organisasi. Komunikasi mempakan faktor yang penting bagi pencapaian tujuan organisasi. Faktor personal mernpakan karakter yang melekat pada seseorang. Faktor organisasional mernpakan segala sesuatu yang dimiliki organisasi tempat seseorang bekerja. Faktor personal dan organisasional dapat mendorong munculnya komunikasi organisasi yang efektif. Tingkat kesamaan makna dalam memahami pesan yang disampaikan pengirim (sumber) kepada penerima mempengaruhi tingkat pengetahuan tentang organisasi dan dalam hal pelaksanaan tugas yang disampaikan atasan kepada bawahan (performa kerja). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubm1ga11 antara faktor-faktor personal dengan tingkat keefektifan komunikasi organisasi dan mengetahui hubungan faktor organisasional dengan tingkat keefektifan komunikasi organisasi. Penelitian ini dilakukan di Pernsahaan J awatan RRI Cabang Pratama Bogor yang terletak di Jalan Pangrango No. 34, Bogor. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan RRI Cabang Pratama Bogor mempunyai struktur organisasi yang rapi, menggambarkan hubungin-hubungan wewenang, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawab. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli - Agustus 2004. Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah acak distratifikasi (Stratified Random Sampling). Analisa data dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif dan korelasional. Teknik analisa yang digunakan adalah uji korelasi nonparametrik Rank Spearman dan chi-kuadrat untuk mengetahui ada tidaknya hubungan variabel yang diamati serta melihat peranan atau kontribusi dari setiap variabel dengan bantuan program aplikasi SPSS-10. Pemilihan uji korelasi nonparametrik Rank Speaiman dikhususkan untuk data ordinal, yaitu data yang mempunyai skala pen gukuran yang berjenjang. Uji korelasi nonparametJ.ik Rank Spearman dig unakan untuk mengetahui tingkat hubungan variabel keterampilan berkomunikasi, sikap berkomunikasi, etika berkomunikasi, tingkat pengetahuan ten tang pesan, kualitas sarana komunikasi, kualitas prasarana komunikasi, iklim komunikasi, dan keefektifan komunikasi organisasi (tingkat pengetahuan tentang organisasi dan tindakan dalam organisasi/performa kerja) sedangkan untuk pen gukuran variabel usia, jenis kelamin dan tingkat pendidikan fo1mal menggunakan chi-kuadrat. Penelitian ini menghasilkan pembahasan sebagai berikut, 1. (a). Faktor personal tingkat pengetahuan tentang pesan berhubungan tidak nyata dengan tingkat pengetahuan tentang organisasi, sedangkan usia, jenis kelamin, tingkat pen didikan formal, keterampilan berkomunikasi, sik ap berkomunikasi dan etika berkomunikasi berhubungan nyata dengan tingkat pengetahuan tentang organisasi, b. Faktor-faktor personal keterampilan berkomunikasi, sikap berkomunikasi, etika berkomunikasi dan tingkat pengetahuan tentang pesan berhubungan tidak nyata dengan tindakan dalam organisasi (performa kerja), sedangkan usia, jenis kelan1in dan tingkat pendidikan formal berhubungan nyata dengan tindakan dalam organisasi. Artinya terdapat perbedaan antara usia muda dan tua, jenis kelamin pria dan wanita, tingkat pendidikan formal rendah dan tinggi terhadap performa kerja. 2 (a). Fa!ctor organisasional seperti kualitas sarana komunikasi dan iklim komunikasi berhubungan secara nyata dengan tingkat pengetahuan tentang organisasi sedangkan kualitas prasarana komunikasi berhubungan tidak nyata dengan tingkat pengetahuan tentang organisasi, b. Faktor organisasional kualitas sarana komunikasi berhubungan secara nyata dengan performa kerja, sedangkan kualitas prasarana komunikasi dan iklim komunikasi berhubungan tidak nyata dengan performa kerja. Saran dari penelitian ini adalah, 1. Organisasi dapat memanfaatkan hasil analisis faktor-faktor organisasional seperti kualitas sarana komunikasi untuk mengetahui tingkat keaksesan karyawan terhadap forum komunikasi, sebab hal ini membantu karyawan memahami rincian pekerjaan yang telah ditetapkan. 2. Dalam konteks keefektifan komunikasi yang dilihat dari tingkat pengetahuan ten tang organisasi dan performa kerj a, peran iklim komunikasi sangat penting karena dengan peningkatan iklim komunikasi ada indikasi dapat ditingkatkannya tingkat pengetahuan tentang organisasi. Perlu dipertahankan kepercayaan, kejujuran, pembuatan keputusan bersama dan keterbukaan dalam komunikasi yang telah tercipta dengan baik dalam organisasi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcOrganisasiid
dc.subject.ddcKomunikasiid
dc.titleHubungan faktor personal dan organisasional dengan tingkat keefektifan komunikasi organisasi: kasus pada Perusahaan Jawatan RRI Cabang Pratama Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record