Show simple item record

dc.contributor.advisorSinaga, Meity Suradji
dc.contributor.authorAdawiyah, Robiatul
dc.date.accessioned2023-10-17T23:30:00Z
dc.date.available2023-10-17T23:30:00Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126774
dc.description.abstractFormulasi yang memiliki periode simpan yang panjang merupakan langkah awal dalam pengembangan agens biokontrol secara komersial. Tetap tingginya keefektifan suatu agens biokontrol di lapangan bergantung kepada kemampuan dan kecepatan bersporulasi agens tersebut. Penelitian bertujuan untuk mendeterminasi formulasi biofungisida G. fimbriatum dan T. viride yang paling baik, mengetahui umur simpan fonnulasi serta mengevaluasi keefektifan in vitro dan in vivo dalam menekan penyakit rebah kecambah kacang tanah oleh S. ro(fsii. Rancangan percobaan y,mg digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap, dengan formulasi sebagai perlakuan, dan terdiri dari 19 perlakuan serta 5 ulangan. Bentuk formulasi yang diuji ialah formulasi padat, yang terdiri dari bahan makanan, bahan pembawa dan bahan aktif agens antagonis. Kombinasi dari formulasi yang diuji yaitu agar: zeolit (AZ) dengan perbandingan 1 : 20 (AZl); 1 : 10 (AZ2); 1 : 6 (AZ3); dan 1 : 5 (AZ4), dedak: zeolit (DZ) dengan perbandingan 1 : 10 (DZI); 1 : 6 (DZ2); 1 : 5 (DZ3); dan 1 : 3 (DZ4), limbah jamur : zeolit (LZ) dengan perbandingan 1 : 10 (LZI); 1 : 6 (LZ2); 1 : 5 (LZ3); dan 1 : 3 (LZ4); serta kontrol (Z) hanya zeolit. Pada formulasi yang berbahan dasar agar dan dedak, untuk perbandingan 1 : 6 dilakukan penambahan kitin sebanyak 0,5% (AZ3Kl;DZ2Kl), 1 % (AZ3K2;DZ2K2), dan 1 ,5% (AZ3K3;DZ2K3), serta tanpa kitin (AZ3K0;DZ2K0). Periode simpan formulasi diuji pada penyimpanan 0, 1, 2 dan 3 bulan dilakukan secara in vitro dengan uji biakan ganda terhadap patogen S. rolfsii. Pengujian in vivo dilakukan dengan cara menanam benih kacang tanah sebagai tanaman uji pada media tanah + bahan organik (2 : 1) berisi cendawan patogen dan fonnulasi agens antagonis. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 5 ulangan. Formulasi biofungisida yang paling baik dan tetap efektif mengendalikan S. rolfsii secara in vitro yaitu DZ4 untuk G. fimbriatum. T. viride tidak efektif dalam mengendalikan patogen uji. Pengukuran periode simpan yang dilakukan dengan cara mengukur diameter pertumbuhan T. viride menunjukkan bahwa formulasi DZ2K0 adalah formulasi yang terbaik. Kedua formulasi ini mempunyai umur simpan lebih dari 3 bulan. Penambahan kitin tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap keefektifan formulasi. Pengujian in vivo tidak memberikan informasi yang cukup berarti terhadap keefektifan formula karena kondisi lingkungan yaitu temperatur dan kelembaban udara yang kurang mendukung perkembangan patogen.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcKacang tanahid
dc.subject.ddcGliocladium fimbriatumid
dc.subject.ddcTrichoderma virideid
dc.titleKeefektifan dan Periode Simpan Fonnulasi Gliocladium fimbriatum dan Trichoderma viride sebagai Biofungisida Sclerotium rolfsii Sacc. pada Kacang Tanahid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record