Show simple item record

dc.contributor.advisorSuastika, Gede
dc.contributor.advisorSartiami, Dewi
dc.contributor.authorNurdianto
dc.date.accessioned2023-10-17T00:56:49Z
dc.date.available2023-10-17T00:56:49Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126681
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan P. citri menularkan BSV dan mendeteksi keberadaan BSV dalam jaringann tanaman dan tubuh serangga vektor masing-masing dengan ELISA dan PCR. Sumber inokulum virus berupa tacaman pisang Siem yang terinfeksi BSV diambil dari Darmaga. Pisang ditanam di polybag berukuran 40x30 cm dengan media tanah dan pupuk kandang (2:1). Serangga vektor diidentifikasi menurut kunci William & Watson (1988).. citri dibiakan pada umbi kentang. Penularan dilakukan dengan periode makan alusisi P. citri selama 48 jam pada tanaman pisang sakit, periode inokulasi selama 24 jan. Tanaman yang telah diberi perlakuan dipelihara dalam kurungan kedap serangga dan kemunculan gejala diamati setiap hari selama dua bulan. Pada akhir pengamatan drakukan deteksi BSV pada setiap individu tanaman uji dengan DAS-ELISA. Ekstraksi DNA virus dari tubuh serangga dilakukan dengan metode Goodwin (1994). PCR Jilakukan dengan primer BSV 4673 dan primer BSV 5317. Berdasarkan pengamatan lapang di desa Babakan, Darmaga dan kebun percobaan Pusat Kajian Buah-buahan Tropika di Tajur Bogor, terdapat tanaman pisang yang menunjukkan gejala serangan BSV. Jenis pisang yang terserang BSV alah pisang 'Raja Bulu', 'Siem', 'Susu', dan 'Pulo'. Daun menunjukan gejala bercak garis kekuningan pada daun muda, sedangkan gejala serangan lebih lanjut memperlihatkan daun mengalami nekrotik. Penularanan menggunakan satu ekor serangga vektor P. citri mampu menularkan BSV. Deteksi virus menggunakan ELISA berhasil mendeteksi adanya agen BSV sebesar 60% pada tanaman hasil inokulasi BSV. Hasil PCR dari tubuh serangga.vektor menunjukkan bahwa P. citri dapat mengakuisisi virus. P. citri dapat bertindak sebagai vektor yang efektif bagi penularan BSV pada pisang, karena satu ekor saja telah mampu menularkan virus dari tanaman sakit ke tapaman sehat. Deteksi virus menggunakan ELISA tidak dapat diandalkan untuk memverifikasi infeksi BSV, karena ELISA tidak mampu mendeteksi BSV yang terintegrasi ke dalam genom pisang. Metode PCR dapat memverifikasi kemampuan Pcitri untuk mengakuisisi BSV dengan baik sebelum menularkan ke tanaman pisang sehat.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcPlant Protectionid
dc.titleStudi penularan bananas streak virus (BSV) melaui planococcus citri rissi (Hemiptera: Pseudococcudae)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordmanureid
dc.subject.keywordGoodwin's methodid
dc.subject.keywordBanana streak virusid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record