dc.description.abstract | Sagu merupakan jenis yang komersial akhir-akhir ini karena merupakan sumber karbohidrat dan juga sebagai bahan baku industri makanan, minuman dan ethanol. Sagu sebagai sumber karbohidrat maupun sebagai bahan baku berbagai industri, pemanfaatannya akan meninggalkan limbah yang belum banyak dimanfaatkan. Pemanfaatan limbah sagu untuk pembuatan papan serat merupakan salah satu tindakan untuk menambah pengetahuan tentang jenis yang belum diketahui.
Papan serat adalah produk yang memiliki 1001 macam kegunaan. Penggunaan papan serat untuk berbagai keperluan didasarkan atas sifat fisis dan mekanis yang dimilikinya. Sifat fisis dan mekanis tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Tujuan dari penelitian ini adalah melihat kemungkinan pemanfaatan limbah sagu untuk pembuatan papan serat dan mempelajari pengaruh konsentrasi NaOH, waktu kempa dan asal serat terhadap sifat fisis dan mekanis papan serat.
Faktor-faktor di atas masing-masing tiga taraf yaitu NaOH dengan konsentrasi 10 g, 15 g dan 20 g/1; variasi waktu kempa 8 menit, 10 menit dan 12 menit; asal serat me- liputi cortex 100 %, cortex 75 % dan pelepah 25 %, campuran
cortex dan pelepah masing-masing 50 %. Rancangan yang al gunakan adalah "split-split plot" dengan tiga ulangan.
Secara umum, waktu kempa dan persentase cortex mengha- silkan perbedaan dalam sifat fisis dan mekanis papan serat. Uji statistik memperlihatkan bahwa waktu kempa berpengaruh sangat nyata terhadap modulus patah papan serat. Makin lama waktu kempa makin tinggi modulus Patah papan serat. Asal serat merupakan faktor yang dominan mempengaruhi sifat fisis dan mekanis Papan serat (kerapatan, penyerapan air, pengembangan tebal, modulus Patah dan modulus kenyal). Papan serat yang dihasilkan dari campuran cortex dan pelepah memiliki sifat fisis dan mekanis yang lebih rendah daripada Papan serat yang dihasilkan dari cortex saja. Diduga hal ini disebabkan oleh sifat serat pelepah yang kurang baik, sebagai bahan baku papan serat. Daerah tumbuh berpengaruh nyata terhadap kerapatan dan keteguhan tarik tegak lurus permukaan Papan serat. Sagu yang berasal dari daerah kering menghasilkan kualitas serat yang lebih baik daripada sagu yang berasal dari daerah rawa. | id |