Pengaruh Bahan Organik terhadap Gulma dan Lada Perdu (Piper nigrum L.)
View/ Open
Date
2005Author
Purbayanti, Endah
Djoefrie, M.H. Bintoro
Syakir, M.
Metadata
Show full item recordAbstract
Percobaan ini bertujuan untuk mencari jenis bahan organik yang tepat untuk
mengendalikan gulina di pertanaman lada serta menghasilkan pertumbuhan
yang optimal bagi tanaman lada Percobaan ini dilaksanakan mulai bulan Mei
2003 sampai Februari 2004 di Kebun Percontohan IPB Cikabayan, Dramaga, Bogor
dan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Cimanggu, Bogor. Percobaan
ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor tunggal
yang terdiri atas 13 perlakuan, yaitu 100 % arnpas sagu segar O bulan pengomposan (LI), 100 % ampas sagu segar 1 bulan pengomposan (L2), 100 % ampas sagu
segar 1 bulan pengomposan (L3), 75 % ampas_ sagu segar + 25 % kompos 0
bulan pengomposan (L4), 75% ampas sagu segar + 25% kompos 1 bulan pengomposan
(L5), 75% ampas sagu segar + 25% kompos 2 bulan pengomposan (L6),
50% ampas sagu segar + 50 % kompos O bulan pengomposan (L7), 50% ampas
sagu segar + 50 % kompos 1 bulan pengomposan (L8), 50% ampas sagu segar +
50 % kompos 2 bulan pengomposan (L9), 25 % ampas sagu segar + 75 % kompos
0 bulan pengomposan (LIO), 25 % ampas sagu segar + 75 % kompos l bulan pengomposan
(L11), 25 % ampas sagu segar + 75 % kompos 2 bu!an pengomposan
(L12) dan tanpa pemberian bahan organik (kontrnl). Setiap satuan percobaan terdiri
atas 3 tanaman dan dari setiap tanarnan terdiri atas empat cabang contoh. Peubah
yang diamati meliputi jumlah daun, luas daun, jumlah cabang sekunder dan
jumlah cabang tersier tanaman lada, serta bobot kering gulma daun lebar dan bobot
kering gulma daun sempit. Pengamatan dilaJ...-ukan setiap 2 bulan sekali mulai
dari tepat sebelum perlakuan sampai 8 bulan setelah perlakuan.
Jenis bahan organik berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman
Jada perdu dan gulma. Perlakuan L3 (100 % ampas sagu segar 2 bulan pengomposan)
memberikan hasil terbaik terhadap tanaman Jada pada 2 sampai 8 BSP dan
dapat menekan pertumbuhan gulma daun lebar pada 4 BSP serta gulma daun sempit
pada 2 BSP. Perlakuan 100 % ampas sagu segar O bulan (LI) menekan gulma paling baik namun temyatajuga menekan pertumbuhan tanaman lada perdu.