Show simple item record

dc.contributor.advisorHardinsyah
dc.contributor.advisorEffendi, Yekti Hartati
dc.contributor.authorDeristyani
dc.date.accessioned2023-10-16T07:10:59Z
dc.date.available2023-10-16T07:10:59Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126528
dc.description.abstractPrevalensi gizi buruk balita (BB/U) di Kotabaru sebesar 22.9%. Penguatan Posyandu dalam memperbaiki status gizi balita tidak hanya tanggung jawab pemerintah namun tanggung jawab masyarakat dan swasta melalui Tanggung jawab Sosial Perusahaan (CSR). Tujuan umum penelitian adalah mengkaji perbedaan partisipasi kader Posyandu dan status gizi balita di wilayah program dan nonprogram CSR PT Arutmin Indonesia, Kotabaru. Tujuan khusus penelitian adalah : 1) Mengidentifikasi program bidang kesehatan sebagai bagian CSR PT Arutmin Indonesia Kotabaru; 2) Mengidentifikasi karakteristik kader dan keluarga kader; 3) Mengidentifikasi karakteristik balita dan keluarga balita; 4) Membandingkan pengetahuan tentang gizi dan Posyandu serta partisipasi kader Posyandu di wilayah program dan nonprogram; 5) Membandingkan status gizi balita berdasarkan indeks BB/U, TB/U, dan BB/TB di wilayah program dan nonprogram; 6) Menganalisis hubungan karakteristik kader dan keluarga, serta pengetahuan kader tentang gizi dan Posyandu dengan partisipasi kader; 7) Menganalisis hubungan tingkat partisipasi kader Posyandu dengan status gizi balita. Penelitian ini dilakukan di dua kecamatan yaitu Kecamatan Pulau Laut Utara dan Kecamatan Pulau Laut Timur, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Pertimbangan yang mendasari yaitu Kecamatan Pulau Laut Utara merupakan wilayah program CSR sedangkan Kecamatan Pulau Laut Timur merupakan wilayah nonprogram CSR. Posyandu yang termasuk kelompok program CSR dalam penelitian ini antara lain Posyandu Sembilang, Bandeng, Alamanda, Udang, Mawar Barokah, Abu-Abu, Tembang, dan Belanak.Posyandu kelompok nonprogram antara lain Posyandu Bunga Padi, Anggrek, Tunas Mekar, Bunga Hati, Melati, Cempaka 1, Cempaka 2, dan Bunga Bangsa. Penelitian dilakukan pada Februari-September 2010. Cara pemilihan dan penentuan jumlah kader dan balita dilakukan secara purposive. Kriteria pemilihan kader, yaitu : 1) Kader merupakan kader aktif; 2) Bersedia untuk diwawancarai. Perkiraan jumlah contoh kader yaitu 40 orang pada masing-masing kelompok. Namun berdasarkan kriteria diperoleh sebanyak 38 orang kader pada kelompok program dan 33 orang kader pada kelompok nonprogram. Kriteria pemilihan balita yaitu : 1) Berumur 12–60 bulan; 2) Balita merupakan pengunjung Posyandu terpilih; 3) Ibu balita terpilih bersedia untuk menjadi responden. Perkiraan jumlah contoh balita yaitu 40 balita pada masingmasing kelompok. Namun berdasarkan kriteria diperoleh contoh balita sebanyak 35 balita pada masing-masing kelompok. Data primer meliputi karakteristik kader (umur, jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan), karakteristik balita (umur, jenis kelamin, berat badan, dan tinggi badan), karakteristik keluarga kader dan balita (besar keluarga dan pendapatan keluarga), pengetahuan kader tentang gizi dan Posyandu, dan partisipasi kader Posyandu. Data sekunder yang dikumpulkan yaitu gambaran umum lokasi penelitian (geografi, demografi, dan sosial ekonomi) dan program Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan (CSR) PT Arutmin Indonesia, Kotabaru. Data sekunder diperoleh dari perusahaan, Kantor Badan Pusat Statistik (BPS), dinas kesehatan, kecamatan, dan Puskesmas.id
dc.language.isoidid
dc.subject.ddcHuman ecologyid
dc.subject.ddcCommunity nutritionid
dc.titlePartisipasi kader Posyandu dan status gizi balita di wilayah program dan nonprogram CSR PT Arutmin Indonesia Kotabaruid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordCadres participationid
dc.subject.keywordNutritional status of children under-fiveid
dc.subject.keywordCSRid
dc.subject.keywordPosyanduid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record