Studi Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Nanas(Ananas Comosus L. Merr.) Kultivar Queen Hasil Kultur In Vitro Lada Kompos Gulma
View/ Open
Date
2005Author
Agustina, Gunung Galuh Retno
Khumaida, Nurul
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan dari penelitian adalah untuk mempelajari pertumbuhan tanaman
nanas (Ananas comosus L. Merr) kultivar Queen dan keragaman morfologinya
pada saat fase vegetatif di lapangan. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan
Tajur, dengan ketinggian lahan 250 m di atas permukaan laut, curah hujan ratarata
299.75 mm per bulan dan temperatur sekitar 22 °c - 30 °c. Penelitian
dilaksanakan pada bulan Februari 2004 sampai Agustus 2004.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan
faktor tunggal, yaitu perlakuan BAP pada media perbanyakan dengan 4 taraf
perlakuan, BAP 0.5, 1, 2 dan 4 mg/l. Pada setiap perlakuan terdapat 16 ulangan
yang terdiri atas 1 baris tanaman yang berjumlah sebanyak 100 tanaman, dengan
tanaman sample sebanyak 44 tanaman. Tanaman ditanam dalam petak percobaan
dengan jarak tanam 50 x 30 cm. Sebagai pemeliharaan, tanaman diberi pupuk
3 bulan sekali dengan dosis 900 Kg/ha urea, 400 Kg/ha TSP dan 900 Kg/ha KCl.
Penyiraman dan penyiangan gulma dilakukan sesuai dengan kondisi tanaman,
sedangkan pengendalian hama dan penyakit tanaman dilakukan dengan pemberian
curacron dan furadan. Peubah yang diamati adalah diameter tanaman, tinggi
tanaman, panjang daun, lebar daun, jumlah daun, warna daun (secara visual dan
menggunakan munsell colour chart), variasi yang muncul dan jumlah anakan.
Pengamatan dilakukan 2 minggu sekali, sejak 12 sampai dengan 33 MST.
Dari hasil penelitian terlihat bahwa Pemberian BAP pada media
perbanyakan tanaman nanas secara in vitro sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan tanaman di lapangan dan semakin tinggi konsentrasi BAP ( 4 mg/I)
yang digunakan, maka ukuran tanaman menjadi lebih kecil akibat terhambatnya
pertumbuhan tanaman. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata tinggi tanaman (42 cm),
diameter tanaman (64.05 cm), panjang daun (37.19 cm), lebar daun (3.58 cm) dan
jumlah daun (24.45 lembar daun) yang lebih rendah dibandingkan tanaman
dengan perlakuan lainnya. Konsentrasi optimum BAP untuk pertumbuhan
tanaman adalah 0.5-1 mg/l.
Variasi banyak ditemukan pada- tanaman yang diperbanyak dengan
penambahan 2 - 4 mg/1 BAP. V ariasi ditemukan pada tanaman dengan perlakuan
BAP 1, 2 dan 4 mg/1, sedangkan pada perlakuan BAP 0.5 mg/1 dan kontrol tidak
ditemukan adanya variasi. V ariegata pada daun, arah pertumbuhan tanaman yang
melingkar (rosette) dan lapisan lilin yang tidak menutupi seluruh permukaan daun
tanaman nanas adalah variasi yang ditemukan di lapangan. Persentase terjadinya
variasi pada tanaman nanas per perlakuan dari keseluruhan populasi tanaman
nanas di lapangan adalah 0.58 % pada perlakuan BAP 1 mg/1, 1.07 % pada
perlakuan BAP 2 mg/1 dan 0.47 % pada perlakuan BAP 4 mg/1.