Show simple item record

dc.contributor.advisorRatna, Endang Sri
dc.contributor.authorIslamiah, Mosa Maryam
dc.date.accessioned2023-10-16T07:00:00Z
dc.date.available2023-10-16T07:00:00Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126516
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) populasi, luas serangan dan intensitas kerusakan kubis oleh C. pavonana, (2) kepadatan populasi parasitoid E. argenteopilosus pada larva C. pavonana di pertanaman kubis petani di Desa Cibodas Kecamatan Cibodas Kabupaten Cianjur dan pertanaman organik di Desa Tugu Selatan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor dan membandingkan kepadatan populasi parasitoid pertanaman kubis monokultur, dan tumpangsari di Desa Cibodas, (3) enkapsulasi, multiparasitisme, superparasitisme, dan kompetitor parasitoid E. argenteopilosus di lapang. Lokasi pengamatan dan pengambilan contoh meliputi pertanaman kubis, brokoli dan kubis bunga dengan pola budidaya monokultur dan tumpangsari di Cibodas dan tumpangsari di pertanian organik Cisarua. Pengamatan dilakukan setiap minggu, masing-masing selama satu bulan pada petak yang berbeda. Pengamatan meliputi luas serangan, intensitas kerusakan dan populasi C. pavonana dengan mengambil secara langsung larva dari seluruh tanaman di petak contoh pada luasan sekitar 300 m² dengan jumlah tanaman 1000 buah, pengamatan populasi parasitoid E. argenteopilosus meliputi parasitisme, keberhasilan hidup, enkapsulasi, multiparasitisme, superparasitisme dan kompetitor yang dilakukan dengan pembedahan dan pemeliharaan larva C. pavonana. Sebagai data tambahan, kondisi suhu, curah hujan, kelembaban, keberadaan gulma dan tanaman lain disekitar petak contoh diamati dan dicatat. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa populasi larva C. pavonana paling tinggi dijumpai pada pola tumpangsari di pertanian organik Cisarua yaitu 362 ekor, diikuti oleh pola monokultur di Cibodas 155,3 ekor dan pola tumpangsari di Cibodas 85 ekor. Rata-rata komposisi instar larva paling tinggi ditemukan yaitu instar 3, diikuti oleh instar 4, instar 2, instar 5, dan instar 1. Parasitisme E. argenteopilosus tidak ditemukan di pertanian organik. Parasitisme di pertanaman kubis Cibodas memiliki kecenderungan lebih tinggi pada pola monokultur yaitu 32,70%. Rata-rata komposisi instar larva terparasit hasil pembedahan paling tinggi ditemukan pada instar 3, diikuti oleh instar 4, instar 2, dan instar 5. Potensi parasitoid lain P. inconspicuoides (Diptera: Tachinidae). dapat dipertimbangkan untuk mengendalikan C. pavonana mengingat tingkat parasitismenya cukup berarti pada pertanian organik yaitu mencapai 16% pada saat parasitoid E. argenteopilosus tidak ditemukan Penelitian lebih lanjut mengenai potensi parasitoid P. inconspicuoides (Diptera: Tachinidae) terhadap larva C. pavonana dan penentuan pola tumpangsari yang tepat yang mampu menekan populasi hama, namun juga meningkatkan parasitisme parasitoid di lapang.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcPlant Protectionid
dc.titlePopulasi parasitoid Eriborus argenteopilosus (Cameron)(Hymenoptera: Ichneumonidae) pada larva crocidolomia pavonana (Fabricus) (Lepidoptera: Pyralidae) di Pertanaman kubis-kubisan daerah Cibodas dan Cisarua Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordC. pavonanaid
dc.subject.keywordmultiparasitismid
dc.subject.keywordsuperparasitismid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record