dc.description.abstract | Nelayan merupakan salah satu pekerjaan yang perlu diperhatikan karena
memilik banyak resiko dalam melakukannya. Konsumsi pangan nelayan yang terbatas
akibat kemiskinan menganggu status gizi yang berdampak pada produktivitas. Aktivitas
nelayan yang berlayar hingga berjam-jam perlu didukung pula oleh konsumsi pangan
dan status gizi yang baik. Tujuan umum penelitian ini adalah menganalisis konsumsi
pangan, aktivitas fisik sehari dan status gizi pada pekerja informal yaitu nelayan
contoh. Tujuan khusus penelitian ini adalah (1) Mengetahui karakteristik nelayan
meliputi usia, berat badan, tinggi badan, dan besar keluarga, (2) Mengetahui
karakteristik sosial ekonomi nelayan meliputi pendidikan, pekerjaan sampingan dan
sistem ijon, (3) Mengetahui karakteristik keluarga nelayan meliputi besar keluarga,
pendapatan dan pengeluaran, (4) Mengidentifikasi riwayat kesehatan nelayan meliputi
riwayat kesehatan diri dan keluarga, (5) Mengidentifikasi tingkat aktivitas fisik nelayan,
(6) Mengidentifikasi status gizi nelayan, (7) Mengidentifikasi kebutuhan gizi, konsumsi
pangan, dan ketersediaan energi dan zat gizi, (8) Menganalisis tingkat konsumsi
pangan terhadap kebutuhan gizi nelayan, dan (9) Menganalisis hubungan status gizi
terhadap aktivitas fisik, status gizi terhadap konsumsi pangan dan aktivitas fisik
terhadap konsumsi pangan nelayan.
Desain penelitian adalah cross sectional study di Kabupaten Cilacap, Jawa
Tengah. Waktu penelitian adalah bulan April-Juni 2010. Contoh adalah nelayan yang
tergabung dalam lembaga HNSI yang terdaftar sebagai anggota rukun nelayan
Sentolokawat, Sidakaya dan Padanarang. Populasi terdiri dari 535 nelayan. Kriteria
contoh adalah laki-laki dan keadaan sehat (tidak cacat mental dan fisik) serta bersedia
dijadikan contoh penelitian. Perkiraan jumlah minimal contoh adalah 68 nelayan.
Contoh yang memenuhi kriteria dan bersedia berjumlah 64 orang. Cara pengambilan
contoh dengan tidak acak pada nelayan yang sesuai dengan kriteria. Data yang
dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Data tersebut akan diolah
menggunakan Microsoft excell dan SPSS 17. Uji korelasi pearson dilakukan untuk
menganalisis aktivitas fisik dengan konsumsi pangan, aktivitas fisik dengan status gizi
dan konsumsi pangan dengan status gizi.
Lebih dari separuh contoh adalah nelayan berusia dewasa madya (53.1%).
Rata-rata usia contoh adalah 43 tahun. Nilai rata-rata berat badan contoh adalah 56.69
kg. Rata-rata tinggi badan contoh adalah 164.2 cm Nilai rata-rata berat badan dan
tinggi badan contoh masih dalam kisaran normal sesuai dengan AKG.
Lebih dari separuh contoh (56.3%) adalah keluarga kecil dengan jumlah
anggota kurang atau sama dengan 4 orang. Persentase contoh yang memiliki
pendapatan Rp 500.001,00-Rp 1.500.000,00 adalah sebesar 65.6%. lebih dari separuh
contoh memiliki pengeluaran per kapita diatas pengeluaran rata-rata per kapita Jawa
Tengah (Rp 228.729,00).
Lebih dari separuh contoh memiliki pendidikan terakhir sekolah dasar (79.7%).
Sebanyak 12.5% contoh yang memiliki pekerjaan sampingan yaitu wirausaha. Sistem
ijon yang berlaku pada kehidupan nelayan mengakibatkan persentase ikan yang
dikonsumsi contoh terhadap jumlah ikan yang dijual hanya 0.602%.
Sebanyak 29.7% contoh memiliki riwayat penyakit diri. Riwayat penyakit yang
sering dialami adalah asma, kencing batu, dan gastritis. Sebanyak 50% contoh
memiliki riwayat penyakit keluarga. Sebagian besar contoh memiliki riwayat penyakit
keluarga hipertensi dan diabetes. | id |