Pengaruh penambahan kapur, jumlah air ekstraksi dan lama pengendapan terhadap rendemen dan mutu tepung pati ubijalar
View/ Open
Date
1985Author
Kadarisman, Darwin
F.G Winarno
Purwadaria, Hadi K
Wijandi, Soesarsono
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kapur, jumlah air ekstraksi dan lama pengendap- an terhadap rendemen dan mutu tepung pati ubi jalar dalam pembuatan tepung pati cara rakyat (tradisional).
Perlakuan pemberian kapur dilakukan dua taraf yaitu tanpa kapur dan dengan kapur, jumlah air ekstraksi tiga taraf yaitu 40, 60, dan 80 liter per 100 kg ubi jalar serta lama pengendapan empat taraf yaitu 2, 4, 6, dan 8 jam.
Pemberian kapur, jumlah air ekstraksi dan lama pengendapan serta interaksi ketiga perlakuan tersebut berpengaruh sangat nyata terhadap rendemen tepung pati, kemampuan ekstraksi pati dan rendemen ampas, akan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap kadar pati, kadar abu, kadar serat kasar dan kekentalan tepung pati.
Derajat keputihan tepung pati dipengaruhi oleh perlakuan pemberian kapur, jumlah air ekstraksi dan lama pengendapan serta interaksi jumlah air ekstraksi dengan lama pengendapan. Pemberian kapur, jumlah air ekstraksi yang semakin banyak dan lama pengendapan yang semakin singkat menghasilkan tepung pati yang lebih putih.
Kombinasi perlakuan optimum untuk menghasilkan rendemen dan kemampuan ekstraksi pati tertinggi adalah pemberian kapur (pH 8,5 9,5), jumlah air ekstraksi 60 liter per 100 kg ubi jalar dan pengendapan selama enam jam. Kombinasi perlakuan ini menghasilkan rendemen tepung pati 21,75 persen dan kemampuan ekstraksi pati 69, 15 persen.
Biaya pengolahan tepung pati ubi jalar yang diolah dengan cara rakyat menurut kombinasi perlakuan optimum tersebut pada bulan Juni 1985 adalah sebesar Rp 544,00 per kg.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2225]