Gejala Serangan Dan Kemampuan Makan Kumbang Cyllodes Bifasies (Walker) (Coleoptera: Nitidulidae) Pada Jamur Tiram Putih (Pleurotus Oatreatus)
Abstract
Jamur tiram putih (P. ostreatus) banyak dikembangkan karena
budidayanya mudah dan murah, mengandung gizi tinggi serta mempunyai cit.a
rasa enak sehingga disukai masyarakat. Permintaan terhadap jamur tiram putih di
dalam negeri belum dapat dipenuhi oleh petani jamur karena berbagai kendala
diantaranya adalah adanya hama kumbang pemakan jamur, C. bifacies.
Pengamatan gejala serangan dan pengujian kemampuan makan larva
instar-3 dan imago C. bifacies dilakukan di Laboratorium Taksonomi Serangga
dan Laboratorium Fisiologi dan Toksikologi Serangga, Jurusan Hama dan
Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini
dilakukan sejak bulan Januari sampai April 2003.
Gejala serangan larva C. bifacies pada jamur tiram ditandai dengan adanya
kerusakan pada lamela jamur dan permukaan atas tudung jamur yang transparan.
Gejala serangan imago C. bifacies ditunjukkan oleh adanya Iubang-lubang kecil
pada permukaan atas tudung jamur dan bekas gigitan pada lamela serta tangkai
jamur.
Serangan C. bifacies pada jamur yang baru mulai tumbuh lebih berakibat
fatal daripada serangan C. bifacies pada jamur yang telah berkembang dan
mendekati umur panen. Fase larva instar-3 merupakan fase yang berpotensi untuk
menimbulkan kerusakan yang berat. Berat tudung jamur yang dimakan oleh larva
instar-3 semakin meningkat dengan bertambahnya jumlah larva dalam perlakuan.
T etap i jika dihitung kemampuan makan per ekomya semakin menurun dengan
meningkatnya kepadatan larva yang berbanding turns dengan pertambahan berat
larva setelah perlakuan. Penurunan ini diduga disebabkan oleh adanya kompetisi
intraspesies dan berkurangnya kesegaran jamur.
Tidak ada pengaruh nyata pada pengujian kemampuan makan imago C.
bifacies dengan kepadatan sampai lima ekor. Tetapi keberadaan imago betina
akan lebih berpeluang untuk menimbulkan kerusakan daripada imago jantan
karena kemampuan reproduksi dan viabilitas telurnya yang tinggi.