Show simple item record

dc.contributor.advisorHardinsyah
dc.contributor.advisorEffendi, Yekti Hartati
dc.contributor.authorApriani, Gina
dc.date.accessioned2023-10-10T15:44:39Z
dc.date.available2023-10-10T15:44:39Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126157
dc.description.abstractTujuan umum dari penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh status gizi awal dan konsumsi Chlorella Growth Factor terhadap keluhan klinis penderita demam berdarah dengue. Tujuan Khusus dari penelitian ini adalah 1) mengidentifikasi status gizi awal berdasarkan IMT subjek; 2) mengidentifikasi keluhan klinis awal yaitu demam sebelum masuk rumah sakit dan keluhan klinis saat perawatan yang meliputi demam, bintik-bintik merah, mual/muntah, diare, sakit kepala, nyeri epigastrik, nyeri otot, nyeri sendi, batuk, pilek dan lainnya; 3) menganalisis pengaruh status gizi awal berdasarkan IMT dan konsumsi Chlorella Growth Factor terhadap keluhan klinis saat perawatan. Desain penelitian ini adalah uji klinis acak terkontrol (randomized controled trial) pararel). Tempat penelitian di Rumah Sakit Karya Bhakti (RSKB) Kota Bogor. Waktu pengambilan data sekunder Mei-Oktober 2009. Penelitian ini adalah bagian dari penelitian kerjasama Rumah Sakit Karya Bhakti (RSKB), Persatuan Ahli Penyakit Dalam (PAPDI) Cab. Bogor, IPB dan PT. CNI Jakarta. Selama penelitian subjek kelompok intervensi mendapat bahan intervensi CGF dengan kadar 40% dengan dosis 1 x 30 ml per hari, serta terapi standar yang dianjurkan WHO 1997. Sedangkan subjek kelompok kontrol hanya mendapat terapi standar WHO saja. Subjek dalam penelitian ini adalah pasien rawat inap Demam Berdarah Dengue (DBD) dewasa ( ≥ 17 tahun) di paviliun flamboyan kelas III RSKB pada Mei-Oktober 2009. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat inap DBD dewasa (≥ 17 tahun) di RSKB pada Mei-Oktober 2009. Cara pemilihan subjek dengan kriteria inklusi (yang diterima) dan ekslusi (yang ditolak). Kriteria inklusi meliputi : 1) pasien rawat inap saat masuk RS. DBD (derajat II dan III); 2) umur ≥ 17 tahun; 3) demam hingga 7 hari; 4) serologi Dengue Ig M (+); 5) trombosit < 100.000/mm3. Kriteria ekslusi yaitu 1) saat pasien masuk RS. infeksi dengue derajat IV (Dengue Shock Syndrome/DSS); 2) pasien hamil DBD; 3) menderita penyakit dengan gangguan fungsi imun (tuberkulosis, diabetes melitus tipe 2, sirosis, hepatitis atau gagal ginjal kronik). Jenis data yang dikumpulkan adalah data sekunder meliputi data karakteristik subjek terdiri dari umur, jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan. Data keluhan klinis demam awal dan keluhan klinis saat perawatan, pemberian CGF40% pada subjek saat perawatan. Proses pengolahan data diawali proses entri, editing, cleaning dan coding. Pengolahan dan analisis data selanjutnya dilakukan secara deskriptif analitik dengan bantuan program Ms. Excell 2007 dan Statistical Program for Social Science (SPSS) for windows versi 16. Karakteristik subjek meliputi sebaran umur dan jenis kelamin. Kisaran keseluruhan subjek pada umur 17 - 60 tahun. Persentase umur subjek umur 17 - 40 tahun (85.14%) sedangkan persentase umur 41 - 60 tahun (15.86%). Subjek berjenis kelamin laki-laki (50%) dan perempuan (50%). Status gizi awal berdasarkan IMT subjek pada kisaran 20.3 ± 4.02 (13.01 – 35.56). Lebih dari separuh subjek termasuk status gizi berdasarkan IMT kategori normal (55.41%) dan kurus (33.78%).id
dc.language.isoidid
dc.subject.ddcHuman ecologyid
dc.subject.ddcCommunity nutritionid
dc.titlePengaruh status gizi awal dan konsumsi chlorella growth factor terhadap keluhan klinis penderita demam berdarah dengueid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordDemam Berdarah Dengueid
dc.subject.keywordStatus Gizi Awalid
dc.subject.keywordChlorella Growth Factorid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record