dc.description.abstract | Makanan jajanan merupakan salah satu sumber zat gizi yang penting
bagi mahasiswa dan masyarakat yang tinggal di wilayah Babakan namun sangat
rentan mengalami pencemaran. Banyaknya mahasiswa yang menderita demam
tifoid ini tidak lepas dari hygiene dan sanitasi makanan jajanan di sepanjang jalan
Babakan Raya sebagai alah satu tempat memperoleh makanan. Praktek hygiene
dan sanitasi yang belum tepat selama ini diduga disebabkan oleh pengetahuan
dan sikap hygiene pedagang makanan jajanan yang masih rendah.
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
pengetahuan, sikap, dan praktek hygiene dan sanitasi pedagang makanan
jajanan di area Jalan Babakan Raya, Kelurahan Babakan, Kecamatan Darmaga,
Kabupaten Bogor. Sedangkan secara khusus tujuan penelitian ini adalah: 1)
Mengetahui karakteristik umum pedagang makanan jajanan di area jalan
Babakan Raya, 2) Mengukur pengetahuan hygiene dan sanitasi contoh dalam
penyajian makanan, 3) Mengetahui sikap contoh terhadap penerapan hygiene
perorangan dan praktek sanitasi makanan, 4) Menilai praktek hygiene contoh,
dan 5) Menilai kelaikan fisik hygiene dan sanitasi makanan jajanan.
Penelitian ini menggunakan cross section design. Penelitian dilakukan di
Jalan Babakan Raya, Kelurahan Babakan, Kecamatan Darmaga, Kabupaten
Bogor. Contoh dalam penelitian ini adalah pedagang makanan jajanan kaki lima
yang berjualan di jalan Babakan Raya yang ditentukan secara purposive nonrandom.
Data primer meliputi data karakteristik umum contoh, pengetahuan
hygiene dan sanitasi contoh, sikap terhadap penerapan hygiene personal dan
praktek sanitasi contoh, dan praktek hygiene dan sanitasi contoh. Data sekunder
diperoleh dari Daftar Isian Potensi Desa dan Tingkat Perkembangan Desa
Babakan. Data selanjutnya diolah secara deskriptif dan inferensia menggunakan
program Microsoft Excel 2007 dan SPSS 16 (Statistical Product and Service
Solutions 16).
Pengetahuan hygiene dan sanitasi diukur melalui 20 pertanyaan pada
kuisioner yang berbentuk pilihan ganda. Skor maksimum contoh adalah 20 dan
minimum adalah 0. Nilai pengetahuan contoh dikategorikan menjadi tiga yaitu:
kurang (skor <60%), sedang (skor 60-80%), dan baik (skor >80%).
Sikap hygiene dan sanitasi diukur menggunakan tujuh pernyataan
tentang hygiene dan sanitasi. Penilaian dilakukan dengan menggunakan skala
likert dengan skor 1 hingga 3. Nilai sikap hygiene dan sanitasi dikategorikan
menjadi tiga yaitu: negatif (interval nilai 1-1,6), netral (interval nilai 1,7-2,3), dan
positif (interval nilai 2,4-3,0).
Praktek hygiene dan sanitasi yang dinilai ada sebanyak delapan praktek,
yaitu: bekerja saat sakit, mencuci tangan, kelengkapan atribut kerja, perilaku
bersih, mencuci peralatan, memperhatikan kebersihan lap, menjaga kebersihan
air tampungan, dan menjaga kebersihan lingkungan. Penilaian praktek dilakukan
dengan menggunakan skala Likert dengan skala 1 hingga 3 menjadi tiga
berdasarkan interval nilai, yaitu: buruk (interval nilai 1-1,6), sedang (interval nilai
1,7-2,3), dan baik (interval nilai 2,4-3,0). Hubungan antar variabel ditentukan
dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman. | id |