Keragaan aktivitas fisik, kondisi gigi, status kesehatan dan pola konsumsi pangan lansia di kota Bogor
View/ Open
Date
2010Author
Sari, Dias Permata
Madanijah, Siti
Uripi, Vera
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mempelajari keragaan faktor
sosio-ekonomi, aktivitas fisik, kondisi gigi dan status kesehatan warga lanjut usia.
Tujuan khusus penelitian ini adalah: (1) Mengidentifikasi karakteristik individu
contoh, (2) Mengkaji kondisi sosio-ekonomi contoh, (3) Mengkaji aktivitas fisik
yang dilakukan oleh contoh, (4) Mengkaji kondisi gigi contoh, (5) Menilai status
kesehatan contoh, (6) Mempelajari pola konsumsi pangan contoh, (7)
Menganalisis faktor yang berhubungan dengan pola konsumsi pangan contoh.
Desain penelitian ini adalah cross sectional study, dilakukan di RW 02
dan 06 Kelurahan Kedung Jaya, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Pemilihan tempat tersebut dilakukan secara purposive. Contoh penelitian adalah
32 orang lansia laki-laki dan perempuan dengan kriteria berusia >60 tahun,
sehat, tidak bungkuk, dapat diukur tinggi badan dan berat badannya, tidak
mengalami gangguan pendengaran dan dapat diwawancara. Contoh dipilih
secara purposive sesuai dengan kriteria kerangka sampel. Pengambilan data
dilakukan pada seluruh contoh lansia laki-laki dan perempuan yang memenuhi
kriteria di RW yang terpilih.
Data yang diperoleh terdiri dari data primer yang meliputi karakteristik
individu, karakteristik sosio ekonomi, aktivitas fisik, kondisi gigi, pola konsumsi
pangan serta status kesehatan. Jenis data sekunder meliputi keadaan umum
lokasi penelitian (profil kelurahan).
Penelitian terhadap 32 contoh diketahui bahwa terdapat 53.1% berjenis
kelamin perempuan. Sebanyak 75.0% contoh berada pada kisaran usia 60-74
tahun dengan proporsi perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Sebanyak
43.8% contoh terutama perempuan tidak pernah mengenyam bangku pendidikan
formal. Contoh dengan pendidikan tertinggi adalah tamat SMA, kondisi ini
terutama lebih banyak terjadi pada contoh laki-laki (33.3%).
Sebanyak 62.5% contoh tinggal bersama anak. Selain itu, dapat diketahui
pula terdapat contoh yang tinggal bersama cucu terutama contoh perempuan.
Walaupun tinggal bersama anak, masih terdapat 25.0% contoh terutama laki-laki
yang bekerja. Jenis pekerjaan yang masih dilakukan adalah berjualan, menjaga
toko, dan pembantu rumah tangga. Data memperlihatkan bahwa contoh yang
bekerja lebih banyak berada pada rentang usia 60-74 tahun.
Rata-rata pengeluaran pangan contoh adalah Rp 145.378,25 ±
73.736,677 masih berada di bawah rata-rata pengeluaran pangan Propinsi Jawa
Barat untuk wilayah perkotaan (Rp 171.135). Walaupun terdapat contoh yang
bekerja, pengeluaran pangan contoh tidak lebih besar daripada contoh yang
tidak bekerja.
Sebanyak 50.0% contoh berstatus cerai mati dan sebanyak 46.9%
berstatus menikah. Contoh perempuan lebih banyak mempertahankan status
jandanya daripada laki-laki, sedangkan contoh yang menikah lebih banyak pada
laki-laki (80.0%).
Collections
- UT - Nutrition Science [2989]