dc.description.abstract | Salah satu kendala finansial yang dihadapi UMKM adalah sulitnya UMKM
mendapatkan akses ke perbankan. Hal ini menyebabkan banyaknya UMKM yang
belum mencapai level bankable. Dalam rangka mewujudkan UMKM yang mampu
mengakses sumber pendanaan yang berasal dari industri keuangan, Ikatan Akuntansi
Indonesia (IAI) menyiapkan SAK EMKM yang berlaku efektif pada 1 Januari 2018
mendatang. Terdapat beberapa faktor pendukung UMKM dalam upaya penerapan
SAK EMKM yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) yang paham mengenai akuntansi,
sarana yang memadai, dan komitmen pemilik usaha. Sehingga pada penelitian ini
dirumuskan tujuan: (1) Menganalisis penerapan laporan keuangan pada UMKM di
Kota Bogor; (2) Menganalisis kesiapan UMKM di Kota Bogor yang diindikasikan
dengan SDM, sarana, dan komitmen dalam menerapkan laporan keuangan sesuai
dengan SAK EMKM; (3) Mengidentifikasi pengaruh SDM, sarana, dan komitmen
terhadap kesiapan UMKM di Kota Bogor dalam menerapkan SAK EMKM. Metode
yang digunakan adalah analisis regresi logistik dan analisis deskriptif. Hasil
penelitian menunjukan kesiapan UMKM di Kota Bogor dari segi SDM, sarana, dan
komitmen dinilai belum siap menerapkan SAK EMKM. SDM dan komitmen
memiliki pengaruh positif dan signifikan sedangkan sarana memiliki pengaruh yang
tidak signifikan terhadap kesiapan UMKM menerapkan SAK EMKM. | id |