Show simple item record

dc.contributor.advisorKuntjoro
dc.contributor.advisorTeken, I Gusti Bagus
dc.contributor.advisorPrijanto, Aris
dc.contributor.authorSuteja, Wayan
dc.date.accessioned2023-10-05T06:31:10Z
dc.date.available2023-10-05T06:31:10Z
dc.date.issued1988
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/125887
dc.description.abstractFenelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pengelolaan air irigasi sumur pompa, menentukan pola pertanaman dalam memanfaatkan air irigasi sumur pompa secara optimal dalam areal pelayanannya, dan mengetahui manfaat finansial penggunaan air tanah untuk irigasi. Penelitian ini dilakukan di daerah sumur pompa Tl9 (Subak Tirta Nadi) dan daerah sumur pompa T25 (Subak Tirta Sari) di Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana, Bali. Responden dalam penelitian ini ialah petani yang telah menggunakan air tanah untuk irigasi dan petani yang tidak menggunakan air tanah untuk irigasi. Dari petani yang dilayani sumur pompa tersebut, masing-masing dipilih 30 petani secara sengaja berdasarkan pola tanam yang ada. Dari petani yang mempunyai areal sawah di sekitar areal sumur pompa dan tidak menggunakan air tanah untuk irigasi juga dipilih 30 petani secara acak sederhana, Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan air irigasi sumur pompa telah mengikuti sistem organisasi subak sebagai organisasi petani pemakai air di Bali. Intensitas tanam lebih tinggi di daerah yang menggunakan air tanah untuk irigasi dibandingkan dengan di daerah yang tidak menggunakan air tanah untuk irigasi. Penggunaan pupuk khususnya untuk usahatani padi, penggunaan pestisida dan penyerapan tenaga kerja juga lebih tinggi di daera·h yang menggunakan air tanah untuk irigasi, Usahatani palawija belum menggunakan pupuk. Penggunaan bibit juga lebih tinggi pada usahatani kedele, namun sebaliknya lebih rendah pada usahatani padi. Dengan menggunakan air tanah untuk irigasi, produksi dan pendapatan usahatani lebih tinggi dibandingkan dengan tanpa menggunakan air tanah untuk irigasi. Perubahan pola tanam ke arah pola tanam optimum dengan tiga kali tanam dalam setahun, dapat meningkatkan pendapatan usahatani 46,21 persen di daerah sumur pompa Tl9 dan 47,29 persen di daerah sumur pompa T25. Dengan menggunakan kriteria investasi NPV, Gross B/C, dan IRR, penggunaan air tanah untuk irigasi menguntungkan untuk dilaksanakan walaupun biaya investasi dibebankan kepada petani pemakai air, Berdasarkan analisis kepekaan, penggunaan air tanah masih menguntungkan bagi petani walaupun penerimaan turun 25 persen atau biaya naik 25 persen, Namun keuntungan tersebut lebih peka terhadap penurunan manfaat.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSoilid
dc.subject.ddcWater resourceid
dc.subject.ddcOptimalizationid
dc.titleAlokasi sumber daya lahan dan air tanah secara optimal di Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana, Baliid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record