Alokasi sumber daya lahan dan air tanah secara optimal di Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana, Bali
View/ Open
Date
1988Author
Suteja, Wayan
Kuntjoro
Teken, I Gusti Bagus
Prijanto, Aris
Metadata
Show full item recordAbstract
Fenelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pengelolaan
air irigasi sumur pompa, menentukan pola pertanaman
dalam memanfaatkan air irigasi sumur pompa secara
optimal dalam areal pelayanannya, dan mengetahui manfaat
finansial penggunaan air tanah untuk irigasi.
Penelitian ini dilakukan di daerah sumur pompa Tl9
(Subak Tirta Nadi) dan daerah sumur pompa T25 (Subak Tirta
Sari) di Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana, Bali.
Responden dalam penelitian ini ialah petani yang telah
menggunakan air tanah untuk irigasi dan petani yang tidak
menggunakan air tanah untuk irigasi. Dari petani yang
dilayani sumur pompa tersebut, masing-masing dipilih
30 petani secara sengaja berdasarkan pola tanam yang ada.
Dari petani yang mempunyai areal sawah di sekitar areal
sumur pompa dan tidak menggunakan air tanah untuk irigasi
juga dipilih 30 petani secara acak sederhana,
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan air
irigasi sumur pompa telah mengikuti sistem organisasi subak
sebagai organisasi petani pemakai air di Bali.
Intensitas tanam lebih tinggi di daerah yang menggunakan
air tanah untuk irigasi dibandingkan dengan di daerah
yang tidak menggunakan air tanah untuk irigasi. Penggunaan
pupuk khususnya untuk usahatani padi, penggunaan
pestisida dan penyerapan tenaga kerja juga lebih tinggi
di daera·h yang menggunakan air tanah untuk irigasi, Usahatani
palawija belum menggunakan pupuk. Penggunaan bibit
juga lebih tinggi pada usahatani kedele, namun sebaliknya
lebih rendah pada usahatani padi.
Dengan menggunakan air tanah untuk irigasi, produksi
dan pendapatan usahatani lebih tinggi dibandingkan dengan
tanpa menggunakan air tanah untuk irigasi.
Perubahan pola tanam ke arah pola tanam optimum dengan
tiga kali tanam dalam setahun, dapat meningkatkan
pendapatan usahatani 46,21 persen di daerah sumur pompa
Tl9 dan 47,29 persen di daerah sumur pompa T25.
Dengan menggunakan kriteria investasi NPV, Gross B/C,
dan IRR, penggunaan air tanah untuk irigasi menguntungkan
untuk dilaksanakan walaupun biaya investasi dibebankan kepada
petani pemakai air, Berdasarkan analisis kepekaan,
penggunaan air tanah masih menguntungkan bagi petani walaupun
penerimaan turun 25 persen atau biaya naik 25 persen,
Namun keuntungan tersebut lebih peka terhadap penurunan
manfaat.
Collections
- MT - Economic and Management [2971]